Jumat, 13 Juli 2018

Mengelola fasilitas menjadi lebih mudah dengan CAFM – Computer Aided Facility Management


Di jaman teknologi sekarang ini, semua aktivitas serba digital, mulai dari banking, reporting serta meeting. Sekarang, mengelola kantor/pabrik juga bisa dilakukan secara digital. Kita dapat mengelola fasilitas, mulai dari pemeliharaan AC, access control serta alokasi teknisi, cukup secara digital dari komputer atau handphone. Program untuk mengelola fasilitas ini dinamakan CAFM – Computer Aided Facilities Management. Dengan adanya program pengelolaan digital ini, akan mempermudah mengelola fasilitas dan mendapatkan data lengkap mengenai jadwal pemeliharaan dan hasil terakhir, perbaikan dan penambahan fasilitas. Semua aktivitas tersebut dapat terekam secara digital.

Apakah CAFM – Computer Aided Facilities Management ini?
CAFM adalah program yang dirancang untuk membantu Facility Manager mengelola fasilitas dengan menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan untuk:
-       Mendapatkan data utilisasi area
-       Melacak perpindahan asset
-       Perencanaan pemeliharaan serta perbaikan
-       Memonitor work order

Banyak nama program seperti CAFM ini yang kurang lebih memiliki fitur yang hampir sama, yaitu:
-       CMMS; Computerized Maintenance Management System
-       BMS – Building Management or Automation System,
-       IWMS– Integrated Workplace Management, atau ada juga
-       PMS – Property Management System

Jadi, apa saja kelebihan dari CAFM ini?
§  Mempermudah Kontrol Biaya: Dengan perencanaan pemeliharaan yang tercatat untuk semua peralatan penunjang fasilitas, akan membuat biaya yang akan dikeluarkan untuk pemeliharaan menjadi transparan dan akurat.
§  Mendapatkan Kontrol Pemeliharaan yang Akurat: Pencatatan semua peralatan di dalam program ini akan membuat Facility Manager menyadari dan memperhatikan semua jadwal pemeliharaan dari peralatan yang ada. Hal ini akan membuat semua peralatan dalam kondisi baik. Dan jika diperlukan, dapat juga mencatatkan kebutuhan pendaftaran lisensi atau pelaporan kepada institusi tertentu.
§  Melacak Pekerjaan: dengan adanya fitur “heldpesk”, maka semua permintaan terkait pengelolaan kantor serta semua kejadian yang memerlukan perbaikan seperti: (permintaan perbaikan meja kerja – stop kontak rusak, atau penggantian lampu diarea kerja) akan terdata. Program ini juga dapat membuatkan jadwal perbaikan dan dapat mendata penyelesaian atau tindak lanjut yang diperlukan.
§  Mendata Kepuasan: untuk beberapa program, salah satu fitur “helpdesk” dapat mengeluarkan work order yang berisikan survey kepuasan pelanggan. Jadi, setiap teknisi yang sudah menyelesaikan pekerjaan, dapat menanyakan kepada karyawan sebagai user, apakah pekerjaan serta response yang diberikan memuaskan, atau perlu diperbaiki.
§  Memberikan Laporan Lengkap: nah, ini adalah bagian yang paling disukai oleh Engineering Manager, karena program ini dapat memberikan laporan lengkap mengenai jadwal kerja vs. data aktual, rincian biaya yang dikeluarkan, jam kerja yang digunakan untuk semua/satuan pekerjaan dan perencanaan sampai dengan akhir tahun.

Program CAFM ini umumnya disediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang IT – Information Technology, di bidang Asset Management System.

Apakah CAFM ini dipakai diperusahaan di Indonesia? Iya, saya sudah mengenal CMMS sejak tahun 1996 dipakai mengelola fasilitas pendukung di pabrik serta sudah umum digunakan oleh industri MIGAS untuk pemeliharaan peralatan di rig serta jalur distribusi termasuk pomp dan pipa.

Semoga bermanfaat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Upaya Lagi, Satu Target Lagi: Perspektif Facility Management

Saya baru selesai membaca buku dari Ed Mylett: “The Power of One More” dan saya merasa bahwa dua prinsip dari tulisan ini sangat sesuai deng...