Kamis, 18 April 2024

Tingkat lanjutan dari Data Center -> Green Data Center


Melanjutkan tulisan sebelumnya, data center secara umum memiliki fungsi seperti gudang informasi raksasa, menyimpan data penting seperti dokumen, foto, video, email, dan aplikasi.

Data center mengkonsumsi energi yang besar untuk menjalankan server, sistem pendingin, dan infrastruktur lainnya menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

Menyadari dampak lingkungan data center, konsep Green Data Center hadir sebagai solusi inovatif. Green Data Center menerapkan strategi dan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan jejak karbon dan memaksimalkan efisiensi energi.

Berikut 5 keunggulan dari Green Data Center:

  1. Mengurangi Jejak Karbon. Green Data Center memanfaatkan energi terbarukan seperti solar panel dan turbin angin untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
  2. Penggunaan teknologi pendingin yang hemat energi dan virtualisasi server membantu mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
  3. Meningkatkan Efisiensi Operasional. Green Data Center menerapkan sistem monitoring dan manajemen energi yang canggih untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  4. Penghematan biaya operasional melalui pengurangan konsumsi energi dan air.
  5. Meningkatkan Daya Saing. Citra perusahaan sebagai organisasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta menarik minat investor dan pelanggan yang peduli terhadap lingkungan.

Green Data Center memiliki beberapa strategi dan teknologi untuk meminimalkan jejak karbon dan memaksimalkan efisiensi energi. Antara lain dengan melakukan:

  • Pemanfaatan Energi Terbarukan: Penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin untuk memenuhi kebutuhan energi data center.
  • Teknologi Pendinginan Hemat Energi: Implementasi teknologi pendinginan yang hemat energi, seperti air cooling dan free cooling, untuk mengurangi konsumsi energi.
  • Virtualisasi Server: Virtualisasi memungkinkan berbagi sumber daya fisik server, sehingga mengurangi jumlah server yang dibutuhkan dan menghemat energi.
  • Manajemen Energi yang Efisien: Penerapan sistem monitoring dan manajemen energi yang canggih untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Contoh teknology Green Data Center yang sudah ada di Indonesia:

  • Green Data Center dengan teknologi pendingin air dan panel surya untuk meminimalkan jejak karbon.
  • Green Data Center dengan memanfaatkan energi angin dan menerapkan program daur ulang elektronik.
  • Green Data Center dengan menggunakan sistem pendingin free cooling dan menerapkan sistem manajemen energi yang canggih.

Potensi Mengembangkan Green Data Center di Indonesia:

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan Green Data Center, didorong oleh beberapa faktor:

  1. Kekayaan Energi Terbarukan: Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, seperti sinar matahari, angin, dan panas bumi, yang dapat dimanfaatkan untuk Green Data Center.
  2. Meningkatnya Kesadaran Lingkungan: Semakin banyak perusahaan dan individu yang sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan, sehingga mendorong permintaan terhadap Green Data Center.
  3. Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Green Data Center dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif.

Green Data Center adalah kebutuhan mendesak untuk memastikan kelestarian lingkungan di era digital. Dengan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi, Green Data Center akan menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan efisien dalam dunia digital.

Semoga bermanfaat!

Minggu, 07 April 2024

5 Hal Dasar Penting Yang Perlu Diketahui tentang Data Center

Dunia digital yang terus berkembang saat ini membutuhkan tulang punggung yang kuat untuk menyimpan dan memproses informasi dalam jumlah masif. Inilah peran krusial yang dimainkan oleh data center. Bagi orang umum yang baru mengenal istilah ini, data center mungkin terdengar asing dan rumit.

Tulisan ini diharapkan akan membantu untuk memahami hal mendasar tentang data center, berikut 5 hal penting yang perlu diketahui:

1. Fungsi dan Komponen Utama Data Center

Data center pada dasarnya adalah fasilitas fisik yang dirancang khusus untuk menyimpan dan memproses data dalam skala besar. Fasilitas ini ibarat rumah bagi server, perangkat penyimpanan, jaringan, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Komponen utama penyusun data center meliputi:

  • Server: Komputer berperforma tinggi yang menjalankan berbagai aplikasi dan menyimpan data.
  • Storage: Perangkat penyimpanan data, seperti hard drive, solid state drive (SSD), dan tape library.
  • Jaringan: Infrastruktur yang menghubungkan semua perangkat di dalam data center dan menyediakan koneksi ke jaringan eksternal.
  • Sistem Pendingin: Komponen vital untuk menjaga temperatur dan kelembaban ruangan agar server dan perangkat lainnya beroperasi optimal. Panas yang dihasilkan oleh perangkat elektronik perlu dikontrol ketat untuk mencegah kerusakan.
  • Sistem Keamanan: Berbagai sistem dan prosedur yang diterapkan untuk melindungi data dan infrastruktur dari akses tidak sah, kebakaran, banjir, dan gangguan keamanan lainnya. Sistem keamanan biasanya mencakup kamera pengawas, kontrol akses fisik, dan sistem pendeteksi kebakaran.

2. Jenis-jenis Data Center dan Sesuai Kebutuhan

Data center hadir dalam berbagai jenis yang melayani kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis data center yang umum ditemui:

  • Data Center Colocation: Jenis ini menyediakan ruang dan infrastruktur yang dapat disewa oleh perusahaan untuk menempatkan server dan peralatan IT mereka. Colocation menawarkan solusi yang fleksibel dan hemat biaya bagi perusahaan yang membutuhkan ruang data center tapi tak ingin membangun dan mengelola sendiri fasilitasnya.
  • Data Center Wholesale: Fasilitas data center yang disewakan secara keseluruhan kepada satu perusahaan. Biasanya perusahaan besar yang memiliki kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan data yang sangat besar memilih opsi ini.
  • Data Center Cloud: Jenis data center yang menjadi tulang punggung layanan komputasi awan (cloud computing). Di sini, sumber daya komputasi seperti server, storage, dan jaringan disediakan secara virtual dan dapat diakses pengguna melalui internet.

3. Pentingnya Keandalan dan Keamanan Data Center

Prioritas utama dalam pengelolaan data center adalah keandalan dan keamanan: 

  • Keandalan (Uptime): Data center harus dirancang untuk beroperasi 24/7 dengan downtime minimal. Ini dicapai dengan menggunakan komponen perangkat keras berkualitas tinggi, sistem redundansi (cadangan), dan prosedur pemeliharaan yang ketat.
  • Keamanan: Data yang tersimpan di data center seringkali bersifat sensitif dan rahasia. Oleh karena itu, keamanan siber yang kuat mutlak diperlukan. Sistem keamanan data center biasanya mencakup firewall, deteksi intrusi, enkripsi data, dan kontrol akses yang ketat.

4. Tantangan dalam Pengelolaan Data Center

Mengelola data center tentunya memiliki tantangan tersendiri. Tantangan tersebut adalah:  

  • Efisiensi Energi: Data center membutuhkan banyak energi untuk menjalankan server, sistem pendingin, dan infrastruktur lainnya. Tantangannya adalah bagaimana mengoptimalkan penggunaan energi agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
  • Manajemen Panas: temperatur yand terkondisikan sangat penting dalam data center, utamanya untuk menjaga perangkat elektronik di data center. Sistem pendingin yang efisien dan berkelanjutan sangat krusial untuk menjaga temperatur ruangan.
  • Keamanan Siber yang Dinamis: Ancaman keamanan siber terus berkembang, sehingga pengelola data center perlu terus waspada dan memperbarui sistem keamanan mereka untuk menangkal serangan terbaru.

5. Model pengguna data center

Model pelanggan juga menyesuaikan dengan tipe data centernya, berikut beberapa model pelanggan yang umum dijumpai berdasarkan tipe data center:

  • Data Center Colocation: Perusahaan Skala Menengah dan Besar, Perusahaan Startup dan Bisnis Kecil, dan Penyedia Layanan IT.
  • Data Center Wholesale: Perusahaan Multinasional, Lembaga Pemerintahan, Penyedia Layanan Cloud.
  • Data Center Cloud: Perusahaan dan Organisasi, Startup dan Bisnis Kecil, Pengguna Individu.

Demikaian 5 Hal Dasar Penting Yang Perlu Diketahui tentang Data Center. Informasi ini bersifat perkenalan untuk data center. 

 

Semoga bermanfaat,

Catatan: foto berdasarkan free photo for download dari internet.

Minggu, 24 Maret 2024

Pemeliharaan Rel Kereta di Jerman: Menjaga Ketepatan Waktu dan Keamanan


Saya tertarik untuk mengetahui bagaimana pemerintah negara Jerman melakukan pemeliharaan rel kereta api di Jerman. Dengan mencari beberapa sumber di internet, dipastikan bahwa pemeliharaan rel kereta api merupakan proses yang kompleks dan terstruktur yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Deutsche Bahn (DB), perusahaan kereta api nasional Jerman, dan kontraktor swasta.

Pastinya, tujuan utama pemeliharaan rel kereta api adalah untuk:

1.       Menjaga Ketepatan Waktu:

Keterlambatan kereta api di Jerman jarang terjadi dan biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Hal ini dicapai melalui sistem pemeliharaan preventif yang terstruktur, termasuk:

  • Inspeksi rutin: Rel kereta api diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang dapat menyebabkan gangguan.
  • Perawatan preventif: Perawatan rutin dilakukan untuk memastikan semua infrastruktur kereta api dalam kondisi prima, seperti:
  • Penggantian bantalan rel dan batu balas
  • Perbaikan sambungan rel
  • Pembersihan rel dari kotoran dan dedaunan
  • Penggunaan teknologi modern: DB menggunakan teknologi modern seperti sistem pengukuran dan monitoring rel untuk mendeteksi kerusakan dan keausan pada tahap awal.

2. Meningkatkan Keamanan:

  • Peningkatan standar keselamatan: DB memiliki standar keselamatan yang tinggi untuk pemeliharaan rel kereta api.
  • Pemantauan kondisi rel: Sistem pemantauan kondisi rel digunakan untuk mendeteksi potensi bahaya seperti retak pada rel.
  • Pelatihan staf: Staf yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan rel kereta api di Jerman dilatih secara menyeluruh dan profesional.

3. Menjaga Keberlanjutan:

DB berkomitmen untuk menjalankan operasi yang berkelanjutan, termasuk dalam hal pemeliharaan rel kereta api. Hal ini dilakukan melalui:

  • Penggunaan material yang ramah lingkungan: DB menggunakan material yang ramah lingkungan untuk pemeliharaan rel kereta api, seperti bantalan rel daur ulang.
  • Pengurangan emisi gas rumah kaca: DB berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari pemeliharaan rel kereta api.
  • Pengembangan teknologi ramah lingkungan: DB berinvestasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk pemeliharaan rel kereta api.

Ternyata, DB mempunyai struktur dan tanggung jawab, dalam pengelolaan pemeliharaan rel kereta apinya:

Pemeliharaan rel kereta api di Jerman dibagi menjadi dua tingkatan:

  • Tingkat nasional: DB bertanggung jawab untuk pemeliharaan jaringan rel kereta api nasional.
  • Tingkat regional: Kontraktor swasta bertanggung jawab untuk pemeliharaan rel kereta api di wilayah regional.

DB dan kontraktor swasta bekerja sama erat untuk memastikan pemeliharaan rel kereta api yang terstruktur dan efisien.

Berdasarkan informasi terakhir di awal 2024, diberitakan bahwa DB telah menyampaikan rencana ambisius untuk memodernisasi jaringan kereta api di Jerman guna meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu angkutan penumpang dan barang secara signifikan. Fokusnya adalah pada perombakan umum koridor-koridor berkinerja tinggi, yang memainkan peran penting dalam mempromosikan transportasi kereta api ramah lingkungan karena lokasinya yang sentral dan tingkat penggunaan yang tinggi.

Kesimpulan:

Pemeliharaan rel kereta api di Jerman merupakan proses yang kompleks dan terstruktur yang melibatkan berbagai pihak. Hal ini penting untuk menjaga ketepatan waktu, meningkatkan keamanan, dan menjaga keberlanjutan operasi kereta api di Jerman.

Semoga bermanfaat!



Minggu, 17 Maret 2024

Mengapa Got Hampir Tidak Terlihat di Kota-Kota Besar Jerman?


Salah satu pengalaman menarik saat mengunjungi beberapa kota di Jerman adalah, pertanyaan mengenai "Ke mana perginya air hujan dan air limbah?” Kota-kota besar di Jerman yang kami kunjungi terlihat minim got terbuka sehingga terlihat sedikit sekali saluran pembuangan air. Saya tertarik menuliskan artikel ini untuk membagi cerita terkait system pembuangan kota-kota Jerman, yang menurut saya sangat mudah dirawat dari sisi facility management. 

Sistem Pembuangan Kota Jerman: Solusi Tersembunyi untuk Kebersihan

Sistem pembuangan air di Jerman dibuat secara terencana dan tersembunyi. Sehingga memperlihatkan kebersihan di kota-kota Jerman umumnya. Sistem pembuangan air ini terbagi menjadi dua bagian utama:

  1. Sistem Drainase Air Hujan:Air hujan dari atap, jalan, dan permukaan lainnya ditampung dan dialirkan melalui jaringan pipa bawah tanah. Pipa-pipa ini terhubung ke saluran pembuangan utama yang mengarah ke sungai atau badan air lainnya. Sistem ini dirancang untuk mencegah air hujan menggenang di jalan dan menyebabkan banjir.
  2. Sistem Pengolahan Air Limbah: Air limbah dari rumah tangga, industri, dan bisnis dialirkan melalui jaringan pipa bawah tanah yang terpisah. Pipa-pipa ini terhubung ke instalasi pengolahan air limbah, di mana air limbah dibersihkan dan diolah sebelum dibuang kembali ke lingkungan. Sistem ini dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Keunggulan Sistem Tersembunyi:

Sistem pembuangan tersembunyi di Jerman memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sistem got terbuka:

·       Lebih Estetis: Kota-kota terlihat lebih bersih dan rapi tanpa adanya got terbuka yang mengganggu pemandangan.

·       Lebih Higienis: Got terbuka dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan serangga, yang dapat menyebabkan penyakit. Sistem tersembunyi membantu menjaga lingkungan lebih sehat.

·       Lebih Aman: Got terbuka dapat berbahaya bagi pejalan kaki dan pengendara. Sistem tersembunyi membantu mencegah kecelakaan.

·       Lebih Ramah Lingkungan: Sistem tersembunyi membantu mencegah pencemaran air.

Dampak pada Kebersihan Kota:

Sistem pembuangan air yang tersembunyi di Jerman memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kebersihan kota. Got terbuka sering kali menjadi tempat pembuangan sampah dan kotoran, yang dapat menyebabkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap dipandang. Sistem tersembunyi membantu mencegah hal ini dan membuat kota-kota terlihat lebih bersih dan rapi.

Penerapan system tersembunyi di Kota-kota besar Indonesia:

Pastinya, menerapkan sistem pembuangan air tersembunyi di kota-kota besar Indonesia akan memiliki tantangan:

·       Biaya: Membangun dan memelihara sistem tersembunyi lebih mahal daripada sistem got terbuka. Dan memerlukan perencanaan ulang terhadap infrastruktur yang ada.

·       Infrastruktur: Banyak kota di Indonesia belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung sistem pembuangan tersembunyi.

·       Kesadaran Masyarakat: Perlu edukasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Yang bisa dipastikan, jika system ini dibuat di Indonesia, rakyat akan mendapatkan banyak manfaat berupa:

·       Meningkatkan Kebersihan: Kota-kota akan terlihat lebih bersih dan rapi.

·       Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak higienis.

·       Meningkatkan Keamanan: Mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh got terbuka.

·       Meningkatkan Keasrian Lingkungan: Mencegah pencemaran air.

Secara umum, sistem pembuangan air kota Jerman yang tersembunyi dan efisien merupakan salah satu faktor utama yang membuat kota-kota di Jerman terlihat bersih dan rapi. Sistem ini juga membantu menjaga lingkungan lebih sehat dan aman. System ini juga akan sangat bagus jika bisa diterapkan di Indonesia. Tentunya, hal ini menunjukkan bagaimana infrastruktur dan facility management yang baik dapat memberikan dampak positif pada estetika, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.


Semoga bermanfaat!

Sabtu, 16 Maret 2024

Ladang Panel Surya Jerman: Menuju Masa Depan Energi Terbarukan

Saat melintasi pedesaan Jerman dengan kereta api, pemandangan ladang panel surya yang luas memanjakan mata. Ladang-ladang ini, yang disebut "solar park" atau "solar farm", ternyata merupakan bagian penting dari strategi Jerman untuk beralih ke energi terbarukan. Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman kami melihat ladang panel surya dan dengan mencari berbagai informasi dari Google.

Latar Belakang Ladang Panel Surya

Jerman memulai program ini dari tahun 2000, saat Jerman meluncurkan "Energiewende" atau "transisi energi", sebuah kebijakan ambisius untuk meninggalkan energi nuklir dan bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan. Tenaga surya menjadi salah satu pilar utama Energiewende.

Sejak saat itu, Jerman telah mengalami pertumbuhan pesat dalam industri tenaga surya. Pada tahun 2023, pembangunan tersebut melampaui rencana pemerintah secara signifikan, dengan penambahan kapasitas mencapai lebih dari 14 GW, bukannya 9 GW yang dijadwalkan, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Fraunhofer ISE*.

Manfaat Ladang Panel Surya

Ladang panel surya memiliki banyak manfaat bagi Jerman; Pertama, mereka menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan. Kedua, mereka membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Ketiga, mereka menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kapasitas dan Dukungan

Ladang panel surya di Jerman memiliki berbagai skala. Beberapa ladang hanya beberapa hektar, sementara yang lain mencapai ratusan hektar. Ladang terbesar di Jerman, Solarpark Schwarze Pumpe di Brandenburg, memiliki kapasitas 164 MW.

Pemerintah Jerman mendukung pengembangan ladang panel surya melalui berbagai insentif, seperti tarif feed-in dan subsidi. Hal ini membantu meningkatkan investasi dalam sektor tenaga surya dan mendorong pertumbuhannya.

Tantangan Ladang Panel Surya

Meskipun ladang panel surya memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa tantangan yang perlu di addressed.

  • Salah satu tantangannya adalah bahwa panel surya hanya menghasilkan energi saat matahari bersinar. Hal ini berarti bahwa Jerman masih membutuhkan sumber energi lain untuk memenuhi kebutuhan energinya saat malam hari atau saat cuaca mendung.
  • Tantangan lainnya adalah bahwa ladang panel surya dapat memakan banyak lahan. Hal ini dapat menimbulkan konflik dengan penggunaan lahan lain, seperti pertanian.

Masa Depan Perkembangan Ladang Panel Surya

Meskipun ada beberapa tantangan, Jerman tetap berkomitmen untuk mengembangkan tenaga surya. Ladang panel surya akan terus memainkan peran penting dalam transisi energi Jerman dan membantu negara mencapai tujuannya untuk mencapai emisi gas rumah kaca net-zero pada tahun 2045.

Bisa disimpulkan bahwa ladang panel surya di Jerman merupakan simbol komitmen negara terhadap energi terbarukan. Mereka membantu Jerman mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada beberapa tantangan, ladang panel surya akan terus memainkan peran penting dalam masa depan energi Jerman.

Sumber:

* https://www.cleanenergywire.org/factsheets/solar-power-germany-output-business-perspectives#:~:text=The%20large%2Dscale%20roll%2Dout,since%20has%20steadily%20increased%20again.

 

Senin, 17 Juli 2023

SWMS sebagai Alat Utama untuk Mengelola Risiko dan Keselamatan dalam Facility Management



Kebakaran di K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan terjadi pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian. Kobaran api dapat cepat tertangani berkat penanganan yang cepat petugas pemadam kebakaran (damkar) bekerja sama dengan petugas keamanan dan petugas gedung, serta fire protection gedung yang sesuai standar dan bekerja dengan baik.

Dalam pengelolaan fasilitas (facility management), keamanan dan kesehatan pekerja harus menjadi prioritas utama. Untuk mencapai hal tersebut, Safety Work Method Statement (SWMS) atau Pernyataan Metode Kerja Aman merupakan dokumen penting yang diperlukan.

Adanya SWMS akan mempersiapkan langkah-langkah yang diambil untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan setiap pekerjaan, penggunaan peralatan pelindung diri (APD) yang sesuai, prosedur darurat, serta prosedur pemantauan dan pengawasan yang ketat. SWMS membantu memastikan bahwa pekerja dan personel proyek memiliki pemahaman yang jelas tentang tugas mereka, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keamanan mereka dan orang lain di sekitar mereka.

 

Berikut 3 hal penting dibuatnya Safety Work Method Statement (SWMS):

  1. Identifikasi Risiko: SWMS memungkinkan pengidentifikasian dan penilaian risiko terkait dengan pekerjaan tertentu. Dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, SWMS membantu mengurangi risiko cedera dan kerugian di tempat kerja.
  2. Standar Kerja yang Konsisten: SWMS memastikan adanya standar kerja yang konsisten di seluruh organisasi atau proyek. Dengan memiliki prosedur yang jelas dan terdokumentasi, SWMS membantu meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Kesadaran dan Keterlibatan: Dengan melibatkan pekerja dalam proses penyusunan SWMS, mereka menjadi lebih sadar tentang risiko yang ada di tempat kerja dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menghindari kecelakaan. SWMS juga mendorong keterlibatan aktif pekerja dalam upaya menjaga keamanan dan kesehatan di tempat kerja.

Facility Manager perlu memastikan SWMS dibuat secara serius dengan melakukan evaluasi dan diskusi dengan semua pihak terkait untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Safety Work Method Statement (SWMS) adalah dokumen penting dalam menjaga keamanan di tempat kerja. SWMS membantu dalam identifikasi risiko, menyediakan standar kerja yang konsisten, dan meningkatkan kesadaran serta keterlibatan pekerja terhadap keamanan.

Dalam dunia facility management, SWMS digunakan untuk memastikan langkah-langkah keselamatan yang diperlukan diikuti dengan baik. Dalam rangka menjaga keamanan dan kesehatan di tempat kerja, SWMS merupakan alat yang sangat penting yang harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak terlibat.

Pastikan team facility management anda mengenal SWMS dan tahu untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak untuk memastikan keselamatan dan keamanan dari fasilitas anda.

Semoga bermanfaat


Sabtu, 27 Mei 2023

Bagaimana team facility management bisa mengurangi sampah makanan di kantor/fasilitas

Menurut www.kompas.com, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional RI, Nyoto Suwignyo, saat ia mengisi acara seminar bertema ‘Peluang dan Tantangan Pengendalian Kerawanan Pangan Indonesia’ di Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan fakta sampah makanan di Indonesia, lebih kurang ada 59,8 kg makanan perkapita pertahun yang terbuang sia-sia. Dimana dari 59,8 kg perkapita tersebut, 28 kg bersumber dari rumah tangga dan 31,8 kg lainnya dari non rumah tangga. Lalu, jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 273 juta, maka total sampah makanan yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya mencapai 16,3 juta ton.

Untuk teman-teman facility management, pastinya sering mengalami hal-hal berikut ini:

  • Karyawan meninggalkan makanan atau terlupakan oleh di dalam refrigerator. Dan menjadi tugas wajib bagi team facility management/cleaning untuk membersihkan refrigerator 1x dalam seminggu.
  • Karyawan membeli makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, terutama jika terdapat penawaran atau diskon khusus. Akibatnya, sebagian makanan tersebut tidak habis dan akhirnya menjadi sampah.
  • Karyawan membeli makanan di luar, lalu makan di area pantry kantor dan seringkali menghasilkan penggunaan kemasan sekali pakai yang berlebihan dan berkontribusi pada peningkatan sampah makanan.

Team facility management bisa memberikan kontribusi dalam mengurangi sampah makanan terutama dari fasilitas yang dikelola. Beberapa aktivitas berikut bisa menjadi program oleh team facility management:

  • Mengadakan program edukasi dan kesadaran bagi karyawan mengenai pentingnya mengurangi sampah makanan dan praktik-praktik pengelolaan sampah yang baik. Ini dapat dilakukan melalui sesi pelatihan, pengiriman email, poster, atau materi digital yang berfokus pada pengurangan pemborosan makanan.
  • Membuat panduan pengurangan sampah makanan dengan menyusun panduan atau kebijakan internal yang memberikan petunjuk kepada karyawan tentang cara mengurangi pemborosan makanan. Panduan ini dapat mencakup tips tentang cara membeli atau membawa bekal dalam porsi yang tepat, cara menyimpan makanan agar tetap segar, dan cara memanfaatkan makanan sisa.
  • Melakukan evaluasi pengelolaan sampah makanan secara rutin dengan cara melakukan audit sampah makanan untuk memahami jumlah dan sumbernya. Berdasarkan hasil audit tersebut, mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan mengimplementasikan solusi yang sesuai.

Program, panduan serta evaluasi tersebut akan menjadi laporan yang diberikan kepada management untuk mendukung pengurangan sampah makanan.

Team facility management memberikan kontribusi yang sangat penting dalam mengelola sampah makanan di perkantoran/fasilitas . Edukasi, panduan dan pemantauan dari sampah makanan, team facility management akan membantu mengurangi pemborosan makanan, menjaga lingkungan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan.

Semoga bermanfaat, Jufiandi

Tingkat lanjutan dari Data Center -> Green Data Center

Melanjutkan tulisan sebelumnya, data center secara umum memiliki fungsi seperti gudang informasi raksasa, menyimpan data penting seperti dok...