Saat ini, sudah sangat umum
sekali di setiap perkantoran menggunakan sistem kontrol akses. Untuk team
management, berikut 5 manfaat dengan adanya sistem kontrol akses ini.
1. Kontrol
Area Kerja.
Sistem dapat mengatur area kerja, yaitu: membatasi akses
untuk ruang-ruang yang memiliki resiko dan tingkat kerahasiaan yang tinggi,
jadi hanya bisa dimasuki oleh karyawan tertentu. Contoh: akses untuk ruang
payroll-penggajian dibatasi hanya untuk team HRD – Payroll dan tidak bisa
dimasuki oleh team marketing.
2. Absensi
& Jam Lembur.
Sistem ini dapat dengan mudah mendata kehadiran dari
setiap karyawan. Dengan sistem yang mumpuni, data kehadiran karyawan dapat
dengan mudah dibuatkan laporannya lengkap dengan jam lembur (jika diperlukan).
3. Mengevaluasi
Produktivitas Karyawan
Dengan mengevaluasi data dari absensi, pastinya akan
terlihat 4 hal berikut ini:
a)
Karyawan yang banyak absen/alpa
b)
Karyawan yang sering tidak tercatat absensinya.
Untuk
karyawan-karyawan ini, agar segera diberikan surat peringatan karena tidak
memenuhi peraturan perusahaan (umumnya).
c)
Karyawan yang terlalu lama di kantor.
d)
Karyawan yang tepat waktu pulang.
Hal diatas tidak
berlaku untuk team marketing atau operasional yang banyak bertugas di luar
kantor serta absensi tidak menjadi target KPI mereka.
Lalu, untuk point c - Karyawan yang terlalu lama di
kantor. berikut kemungkinan yang ada*:
- · Beban kerja terlalu banyak.
- · Karyawan tidak produktif.
- · Karyawan menggunakan waktu luang di kantor.
Dan untuk point d -
Karyawan yang tepat waktu pulang, berikut kemungkinan yang ada*:
- · Beban kerja terlalu sedikit.
- · Karyawan cukup produktif
- · Karyawan selalu menunda pekerjaan untuk pulang tepat waktu.
*informasi di atas
adalah berdasarkan pengalaman pribadi dalam menangani team, akan ada
kemungkinan lain dan tentunya perlu berdiskusi dengan team HR yang kompeten
dalam menilai para karyawan tersebut.
4. Meningkatkan
Produktivitas Keamanan.
Pengaturan sistem kontrol akses dapat memastikan hanya
karyawan perusahaan yang bisa masuk ke dalam kantor berdasarkan kartu yang
diberikan. Karena itu, satuan pengaman (Satpam) dapat difokuskan ke area yang
banyak dimasuki oleh non-karyawan (umumnya di area penerima tamu- receptionist).
5. Evaluasi
Kebutuhan Area Kerja**.
Berdasarkan data absensi dan dikombinasikan dengan
data utilisasi meja kerja, maka akan didapatkan jumlah meja kerja optimum untuk
karyawan bekerja di kantor terkait dengan tetap memenuhi kebutuhan meja kerja
karyawan.
**bagaimana perhitungan utilisasi meja kerja perlu
pembahasan terpisah.
Secara umum, untuk perusahaan yang memiliki satuan pengaman
fisik, dengan adanya sistem kontrol akses ini akan menghemat biaya karena biaya
instalasi hanya sekali (mungkin cukup besar) dan bisa diperhitungkan untuk 5
tahun ke depan. Sedangkan biaya satuan pengaman fisik akan mempunyai banyak
faktor eksternal yang sulit untuk diprediksi.
Secara khusus, manfaat-manfaat diatas adalah hal-hal yang
bisa dimaksimalkan dengan adanya sistem kontrol akses terpasang di kantor.
Pastinya bermanfaat,