Jika perusahaan menugaskan anda
untuk mengatur perpindahan beberapa department di lantai yang akan direnovasi
(renovasi kecil dengan 1 atau 2 lantai saja) dan dilakukan sendiri tanpa
bantuan Project Management Team.. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Berikut 25 hal yang perlu
diperhatikan dan dipersiapkan untuk perpindahan;
Persiapan yang benar;
1. Komunikasikan
ke pihak manajemen untuk rencana perpindahan ini, dan dapatkan persetujuan dari
pihak-pihak yang akan dipindahkan, cukup disetujui oleh kepala bagian terkait.
2. Pastikan
jumlah karyawan yang akan dipindahkan sesuai dengan tempat yang tersedia.
3. Pastikan
layout tempat yang baru disetujui oleh manajemen yang akan dipindahkan.
4. Pastikan
semua kepala bagian sudah dikomunikasikan untuk perpindahan ini, dan mereka
akan lanjutkan informasi ini kepada team masing-masing.
5. Pastikan
team OB (Office Boy) atau GS (General Service) mengetahui rencana perpindahan
dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.
6. Pastikan
memesan dus-dus yang cukup.
7. Pastikan
menginformasikan waktu perpindahan serta perkiraan persiapan yang perlu
dilakukan.
8. Persiapkan
team OB/GS untuk lembur, karena kebutuhan untuk pindah akan memakan waktu yang
cukup lama.
Fasilitas
9. Berdasarkan
layout untuk tempat yang baru, pastikan area-area penting seperti: mesin
fotokopi/printer, ruang meeting, ruang makan/pantry telah ada.
10. Pastikan
ATK dan peralatan makan/minum serta fasilitas makan/minum disediakan. Jika
tempat yang lama masih ada yang tetap bekerja, agar dibuatkan fasilitas
sementara.
11. Buatkan
pengaturan OB/GS saat tempat yang baru telah ditempati.
Koordinasi
12. Di
H-1 hari pindah, agar dimonitor persiapan perpindahan dari masing-masing
karyawan. Pastikan karyawan sudah siap untuk pindah. Jika belum siap, agar
dikomunikasikan ke kepala bagian terkait.
13. Di
hari H, agar menentukan waktu perpindahan maksimal.
14. Di
hari H+1 pasti akan ada karyawan yang belum siap untuk pindah. Agar di
antisipasi dengan kontraktor terkait.
15. Di
hari H+2 agar bersiap-siap untuk tambahan jam lembur atau pekerjaan tidak
selesai yang tidak terduga.
Kerjasama Kontraktor
16. Pastikan
kontraktor memiliki pengawas yang berpengalaman, sehingga bisa bertukar pikiran
untuk persiapan perpindahan.
17. Pastikan
kontraktor memiliki team yang bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga karyawan
akan merasa nyaman. Biasanya cukup dengan pengawas yang berpengalaman.
Kerjasama Perusahaan Movers
18. Pastikan
perusahaan movers mengirimkan manager operasional yang berpengalaman yang akan
banyak memberikan masukan mengenai persiapan perpindahan.
19. Pastikan
pekerjaan administrasi diselesaikan termasuk persetujuan mengenai jumlah
barang, waktu pindah serta koordinasi dengan pihak gedung (jika perlu) untuk
area yang lama dan yang baru.
20. Pekerjaan
administrasi termasuk: dokumen PO – Purchase Order, Ijin keluar/masuk barang
dan pencatatan jumlah barang yang diterima/dikirim.
Komunikasi
21. Komunikasi
kepada semua karyawan minimal kepala bagian mengenai waktu pindah, tanyakan
apakah waktu tersebut dapat dipenuhi oleh team mereka.
22. Komunikasi
saat akan pindah.
23. Komunikasi
setelah pindah
24. Komunikasi
berupa email/poster mengenai peraturan ditempat yang baru/lama (jika perlu).
25. Komunikas
dalam bentuk laporan untuk dilaporkan kepada atasan.
Adapun dari semua hal diatas ini,
kunci utama adalah komunikasi dan lama persiapan, jika merasa kurang ahli, agar
mempersiapkan waktu yang cukup lama untuk berdiskusi dengan pihak movers,
manajemen dan team yang ada. Pastikan juga untuk menyempatkan membuat checklist
yang selalu diperiksa untuk memastikan semua hal tercatat.
Hal-hal ini saya ambil dari
pengalaman pribadi saya yang melakukan project pindah karyawan karena ada renovasi
di kantor.
Semoga Bermanfaat!
Terima kasih atas perkongsian.. mohon dikongsi juga ya.
BalasHapus