Buat rekan-rekan facility manager, apakabarnya? Cukup lama belum menuliskan lagi mengenai facility management. Di kesempatan ini, saya menuliskan mengenai fungsi utama seorang Facility Manager, baik secara in-house ataupun outsource.
Saya setuju bahwa mengelola fasilitas itu memang berat, karena banyak sekali hal-hal yang
perlu dikelola. Fungsi utama facility manager itu bisa
dijelaskan menjadi 6 fungsi utama yaitu:
1. People Management - Mengelola orang. Orang-orang yang dikelola sangat
bervariasi, yaitu:
- Team sendiri (jika in-house).
- Team outsourcing (jika bekerja sama dengan vendor untuk jasa
pengelolaan: security, kebersihan dan lainnya).
- User (rekan-rekan pengguna), dengan kata lain, teman-teman
kerja yang suka melaporkan jika ada isu terkait keamanan, kebersihan dan
lainnya.
- Bos/atasan, ini untuk para manager/direksi yang mengeluhkan
kinerja fasilitas atau team dari FM.
Facility manager perlu mengerti bagaimana menghadapi
orang-orang tersebut sehingga bisa terjadi sinergi ketergantungan antar
department dan fungsi dalam perusahaan dengan department facility.
2. Budget Management, Ini adalah hal yang mutlak perlu dikuasai oleh facility
manager. Secara sederhana, semua pengeluaran perlu dicatat dan sesuai dengan
budget yang telah direncanakan.
Secara aktual, mengelola budget ini memerlukan pencatatan
dan pengawasan yang sangat rinci dan sangat memakan waktu bagi seorang facility
manager.
Facility manager perlu berkomunikasi secara rutin dengan
bagian keuangan setiap bulan untuk memastikan pengeluaran sesuai dengan budget.
3. Project Management
Dikarenakan facility manager mengelola fasilitas perusahaan,
maka facility manager bisa menjadi project manager, terutama untuk project yang
kecil sampai dengan medium karena untuk bekerja sama dengan perusahaan project
management, akan memerlukan dana tambahan.
Project management ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan
serta evaluasi akhir untuk memastikan facility manager mengerjakan project
sesuai dengan arahan perusahaan (terutama keuangan) dan memastikan dana yang
dikeluarkan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
4. Contract Management
Mengelola kontrak ini umumnya dilakukan oleh facility
manager yang mempunyai team outsourcing. Walaupun biasanya team legal dari
perushaan membantu untuk memeriksa klausa yang ada di dalam kontrak, tetapi
untuk periode, implementasi serta evaluasi dari kontrak menjadi tanggung jawab
sang facility manager.
5. Customer Relationship Management
Mengelola pelanggan (customer)
yang benar-benar memerlukan keahlian serta pengalaman dari facility manager.
Karena para pelanggan ini memiliki kebutuhan masing-masing
dan tidak selalu berhubungan dengan fasilitas.
6. Health & Safety Management (HSE)
Untuk beberapa perusahaan multinasional, seorang facility manager juga menangani program HSE
perusahaan, ini belum secara umum menjadi job description, tapi sudah mulai
diberlakukan. Karena secara ruang lingkup kerja, facility manager akan terkait
dengan fasilitas perusahaan yang perlu dipastikan keamanan dan keselamatannya
saat digunakan.
Hal ini
termasuk memastikan berjalannya program evakuasi dengan membuat team floor
warden, melakukan koordinasi dengan team management, sampai dengan menjadi
anggota dari team business continuity plan.
Secara struktur, jika facility manager juga bertindak
sebagai HSE (biasanya disebut HSE Coordinator atau specialist), maka ruang lingkup
kerja akan menjadi lebih besar dan di beberapa perusahaan bisa bertanggung
jawab langsung ke Presiden Direktur.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Lanjutkan pak
BalasHapus