Dengan berkembangnya informasi saat ini, perlu untuk mengenal kesehatan mental bagi setiap individu. Pastinya, untuk seorang Facility Manager di era yang serba cepat ini, kita tidak hanya berhadapan dengan tantangan teknis, tetapi juga dengan tekanan psikologis yang semakin kompleks. Perubahan teknologi yang pesat, tuntutan kinerja yang tinggi, serta ketidakpastian ekonomi telah meningkatkan beban kerja dan stres yang kita alami.
Tantangan Unik Facility Manager di Era Modern:
- Tekanan untuk selalu terhubung: Dengan adanya teknologi seperti smartphone dan email, kita diharapkan selalu tersedia 24/7.
- Sustainability goals: Tekanan untuk mencapai target keberlanjutan semakin meningkat, menuntut kita untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang lebih ramah lingkungan.
- Zero downtime: Memastikan fasilitas berjalan tanpa downtime selalu menjadi tantangan terkait preventive maintenance, ketrampilan team dan budget.
- Hybrid models: Perubahan dalam gaya kerja membawa tantangan baru dalam mengelola tim dan memastikan produktivitas.
Dampak pada Kesehatan Mental
Beberapa hal sebagai
dampak yang bisa dialami oleh kita, Facility Manager sebagai berikut:
- Burnout: Kelelahan fisik, emosional, dan mental yang ekstrem akibat tuntutan pekerjaan yang berlebihan.
- Kecemasan: Kecemasan terkait kinerja, keamanan, dan perubahan yang cepat.
- Depresi: Perasaan sedih, kehilangan motivasi, dan putus asa yang berkepanjangan.
- Insomnia: Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari.
- Masalah pencernaan: Stres dapat mengganggu sistem pencernaan.
Strategi Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
Aktivitas berikut bisa menjadi strategi untuk mengatasi
masalah Kesehatan mentaL:
- Praktik Mindfulness: Melatih kesadaran diri untuk hadir di momen sekarang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
- Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi meditasi, fitness tracker, atau platform komunikasi yang memudahkan kolaborasi.
- Jaga Hubungan Sosial: Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang yang mendukung Anda.
- Tetapkan Batasan: Batasi waktu kerja dan hindari membawa pekerjaan ke rumah.
- Cari Bantuan Profesional: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika Anda membutuhkan bantuan.
- Pelajari Keterampilan Baru: Mengikuti pelatihan atau kursus baru dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan termotivasi.
Tentunya, para Facility Manager juga dapat mendukung Kesehatan
mental untuk para team member berupa:
- Lingkungan Kerja yang Mendukung: ciptakan suasana kerja yang positif - memberikan apresiasi kepada team, inklusif, dan bebas dari diskriminasi.
- Fleksibilitas: Berikan opsi kerja yang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan individu – jika memungkinkan.
- Normalisasi Pembicaraan tentang Kesehatan Mental: Dorong karyawan untuk terbuka tentang masalah kesehatan mental mereka tanpa takut dihakimi.
Jika memungkinkan untuk menanyakan ke manajemen Perusahaan mengenai:
- Program Kesejahteraan Karyawan yang menyediakan program yang mencakup fisik, mental, dan emosional, dan
- Akses ke Layanan Kesehatan Mental, agar karyawan memiliki akses mudah ke layanan kesehatan mental.
Tentunya hal-hal yang ditanyakan ke manajemen Perusahaan perlu
menyesuaikan dengan strategi perusahaan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, untuk para Facility Manager di era
modern, kita perlu menyadari bahwa kesehatan mental adalah aset yang berharga.
Dengan mengidentifikasi tantangan yang kita hadapi, menerapkan strategi yang
tepat, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, kita dapat menjaga
kesejahteraan diri dan tim kita. Ingatlah, investasi dalam kesehatan mental
adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi kita semua.
Penting untuk diingat: Setiap individu memiliki pengalaman
yang berbeda. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah kesehatan mental, serta
ada team member yang terlihat memerlukan bantuan, agar segera untuk mencari
bantuan profesional.
Semangat!