Sabtu, 29 Juni 2024

Empowering Your Potential: Bergabunglah dengan Asosiasi Praktisi Manajemen Fasilitas Indonesia (PAMFI)

Dengan meningkatnya perkembangan bidang Facility Management (FM) di Indonesia, adanya asosiasi FM akan memainkan peran penting dalam pengembangan FM di Indonesia dengan menyediakan platform bagi para profesional FM untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide, serta mempromosikan praktik terbaik di industri ini.

Manfaat Asosiasi FM. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari keanggotaan dalam asosiasi FM, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  1. Pengembangan profesional: Asosiasi FM menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk membantu para profesional FM meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Program-program ini dapat membantu para profesional FM untuk tetap up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru dalam industri ini, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat.
  2. Networking: Asosiasi FM menyediakan platform bagi para profesional FM untuk bertemu dan berjejaring dengan rekan-rekan mereka dari berbagai industri dan organisasi. Networking dapat membantu para profesional FM untuk membangun hubungan baru, mendapatkan peluang kerja baru, dan belajar dari pengalaman orang lain.
  3. Advokasi: Asosiasi FM dapat mewakili kepentingan para profesional FM kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Asosiasi FM dapat melobi untuk regulasi yang lebih baik dan mempromosikan praktik terbaik dalam industri FM.
  4. Sumber daya: Asosiasi FM menyediakan berbagai sumber daya untuk para anggotanya, seperti publikasi, penelitian, dan alat-alat online. Sumber daya ini dapat membantu para profesional FM untuk tetap up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru dalam industri ini, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

Pentingnya Asosiasi FM di Indonesia. Asosiasi FM dapat memainkan peran penting dalam membantu Indonesia untuk mencapai tujuannya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan efisien.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa asosiasi FM penting di Indonesia:

  • Pasar FM yang besar dan berkembang. Indonesia memiliki banyak bangunan dan infrastruktur yang membutuhkan pengelolaan yang profesional dan efisien. Asosiasi FM dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi para profesional FM, serta mempromosikan praktik terbaik dalam industri ini.
  • Sumber profesional FM yang berbakat. Indonesia memiliki banyak profesional FM yang berbakat dan berpengalaman. Asosiasi FM dapat membantu para profesional FM ini untuk mencapai potensi penuh mereka dengan menyediakan platform bagi mereka untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide.
  • Peluang kerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan industri FM dengan meluncurkan berbagai inisiatif, seperti program pelatihan dan pendidikan, serta regulasi baru. Asosiasi FM dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa inisiatif ini berhasil.

Bisa disimpulkan bahwa asosiasi memberikan banyak manfaat kepada individu personal Facility Manager serta organisasi dan korporasi sebagai pengguna FM.

Maka, dengan bangga saya menuliskan, bahwa saat ini, Indonesia sudah memiliki asosiasi untuk facility management. Namanya PAMFI: Asosiasi Praktisi Manajement Fasilitas Indonesia, bisa dilihat di website: https://pamfi.or.id/

Asosiasi ini dikelola oleh praktisi FM Senior dan berpengalaman di Indonesia, sehingga, walau baru dimulai, sudah banyak program yang telah dibuat dan diselenggarakan, silahkan cek ke website.

Mari para FM, kami mendorong Anda untuk bergabung dengan asosiasi FM. Asosiasi FM dapat membantu Anda untuk mengembangkan karir Anda, membuat koneksi baru, dan membuat perbedaan di industri FM.

Semangat!


Selasa, 18 Juni 2024

Sertifikasi Auditor Energi Gedung dan Bangunan

Melanjutkan tulisan sebelumnya mengenai auditor energi, saya akan menjelaskan mengenai Sertifikasi Auditor Energi untuk Gedung dan Bangunan. Kebetulan, saya baru saja mengikuti pelatihan dan uji kompetensi Auditor Energi di bulan Juni 2024 ini.

Keahlian audit energi telah dibuatkan standar oleh Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia dalam SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang audit energi dan jika telah mengikuti training dan lulus uji kompetensi, maka akan menjadi Auditor Energi Bersertifikat BNSP.



Menurut SKKNI, berikut lima kemampuan yang perlu dikuasai dalam melakukan audit energi gedung dan bangunan, yaitu:

1.       Kemampuan perencanaan dan pengumpulan data audit energi; mekanikal, termal dan kelistrikan.

2.       Kemampuan merencanakan pengukuran parameter energi.

3.       Kesanggupan untuk melakukan survei.

4.       Kemampuan melakukan Analisa, serta.

5.       Kemampuan untuk membuatkan laporan hasil energi audit.

Menurut saya, besar manfaat jika memiliki Sertifikasi Auditor Energi, selain kompetensi yang diakui dan sesuai standar nasional, berikut tiga manfaat dari sertifikasi Auditor Energi:

1. Meningkatkan Kualitas Audit: individu akan meningkatkan kualitas audit, karena saat diuji akan bertemu dengan asesor yang berkualitas dan memberikan banyak informasi baru terkait audit. 

2. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: pada proses sertifikasi auditor energi mengharuskan adanya pelatihan dan pendidikan yang ekstensif khususnya audit bangunan. Dan wajib mempunya portfolio audit energi yang pernah dilakukan oleh peserta. 

3. Meningkatkan kredibilitas. Individu yang bersertifikasi Auditor Energi menunjukkan bahwa telah lulus uji kompetensi yang dilakukan oleh assessor yang berpengalaman. Sehingga, kredibilitas sebagai praktisi FM akan meningkat jika mendapatkan sertifikasi auditor energi.

Saat ini, sertifikasi auditor energi di bundling dengan pelatihan energi audit dan sudah banyak perusahaan training di Indonesia melakuKarena sertifikasi auditor energi

Dampak Sertifikasi Auditor Energi pada Kinerja Facility Management. Saya yakin untuk teman-teman Facility Manager yang bersertifikasi auditor energi akan memberikan banyak dampak positif pada kinerja Facility Management, antara lain:

·       Pengurangan Biaya Energi: Auditor energi bersertifikat dapat membantu organisasi FM mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah-langkah penghematan energi yang dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. 

·       Peningkatan Kinerja Lingkungan: Audit energi dapat membantu organisasi FM mengidentifikasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka. Hal ini dapat membantu organisasi FM mencapai tujuan keberlanjutan mereka dan meningkatkan citra publik mereka. 

·       Peningkatan Kepatuhan terhadap Peraturan: Auditor energi bersertifikat dapat membantu organisasi FM memastikan kepatuhan mereka terhadap peraturan lingkungan yang terkait dengan efisiensi energi. 

·       Peningkatan Pengambilan Keputusan: Rekomendasi dari auditor energi bersertifikat dapat membantu manajemen perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat tentang investasi dalam proyek efisiensi energi.

Kebanyakan dari kita sebagai facility manager, sudah memiliki kemampuan ini dan banyak sekali materi yang bisa kita pelajari dan dapat dari internet. Karena itu, akan lebih lengkap jika kita memiliki tambahan sertifikasi. Inilah yang menjadi alasan saya untuk mengambil sertifikasi auditor energi.

Menurut saya, sertifikasi auditor energi adalah investasi yang berharga bagi Praktisi Facility Management. Auditor energi bersertifikat dapat membantu mencapai tujuan efisiensi energi, meningkatkan kinerja lingkungan, dan meningkatkan pengambilan keputusan.

Sebagai referensi, saya mengikuti pelatihan Sertifikasi Auditor Energi Gedung dan Bangunan dari badan pelatihan ESQ Rima Ginanjar dengan LSP Energi Mandiri. Pelatihan diberikan secara online dan mempunyai fasilitas ruang training untuk offline. Assessor berkualitas dan mengenai banyak hal dalam implementasi audit energi dan jenis Gedung dan bangunan.

 

Semoga bermanfaat!

Pentingnya Pengetahuan Energi Audit dalam Meningkatkan Kinerja Fasilitas

 Untuk para Facility Manager, isu penghematan energi kian hari kian mengemuka. Tak hanya demi kelestarian lingkungan, tapi juga demi optimalisasi biaya operasional. Audit energi adalah salah satu keahlian untuk membuka pintu menuju efisiensi dan profitabilitas.

Pengetahuan mengenai audit energi saat ini sesuai dengan perkembangan industry Facility Management yang focus pada efisiensi energi dan keberlanjutan. Khususnya untuk efisiensi energi, hal ini didorong oleh faktor meningkatnya biaya energi.

Apa itu Audit Energi? Audit energi adalah proses penilaian menyeluruh terhadap penggunaan energi di sebuah bangunan. Proses ini mengidentifikasi area-area yang boros energi, menentukan akar permasalahannya, dan merekomendasikan solusi yang tepat untuk mengurangi konsumsi energi.

Mengapa Audit Energi Penting Bagi Facility Manager? Berikut 4 hal penting dengan adanya Audit energi:

1. Mengurangi biaya operasional: konsumsi energi yang berlebihan dapat menguras anggaran operasional. Audit energi membantu mengidentifikasi area pemborosan dan merekomendasikan solusi untuk menguranginya, sehingga menurunkan biaya energi secara signifikan.

2. Meningkatkan efisiensi: audit energi membantu menemukan dan memperbaiki inefisiensi dalam penggunaan energi, seperti pencahayaan yang berlebihan, sistem HVAC yang tidak optimal, dan peralatan yang boros energi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi emisi karbon.

3. Memperpanjang umur aset: penggunaan energi yang berlebihan dapat memperpendek umur aset, seperti lampu, mesin, dan peralatan. Audit energi membantu mengidentifikasi cara untuk menggunakan energi secara lebih efisien, sehingga memperpanjang umur aset dan mengurangi biaya pemeliharaan.

4. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi: Audit energi membantu memastikan bahwa bangunan mematuhi regulasi seperti SLF/Surat Laik Fungsi, SLO/Surat Laik Operasi dan lainnya sehingga dapat menghindari denda.

Lalu, bagaimana melakukan audit energi itu sendiri? Audit energi akan valid jika dilakukan oleh ahli energi yang bersertifikat, di Indonesia disertifikasi berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Proses audit energi ini sendiri bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas bangunan. Berikut adalah beberapa langkah umum dalam proses audit energi:

§  Pengumpulan data: Ahli energi akan mengumpulkan data tentang penggunaan energi di bangunan, seperti tagihan utilitas, data meteran, dan informasi tentang peralatan dan sistem HVAC.

§  Analisis data: Ahli energi akan menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi area pemborosan energi.

§  Inspeksi lapangan: Ahli energi akan melakukan inspeksi lapangan untuk melihat secara langsung area-area yang bermasalah. 

§  Pengembangan rekomendasi: Ahli energi akan mengembangkan rekomendasi untuk mengurangi konsumsi energi. Rekomendasi ini dapat mencakup berbagai hal, seperti peningkatan pencahayaan, pemasangan peralatan hemat energi, dan modifikasi sistem HVAC.

§  Pelaksanaan rekomendasi: Ahli energi dapat membantu melaksanakan rekomendasi yang telah dibuat, atau facility manager dapat melakukannya sendiri.

Adapun kita, facility manager bisa mempelajari audit energi ini dari berbagai sumber. Berikut beberapa rekomendasi bagi facility manager untuk mempelajari hal-hal terkait audit energi;:

1. Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Audit Energi. Saat ini sudah banyak pelatihan dan sertifikasi audit energi. Bisa mengikuti secara online; Udemy, atau offline Risma Ginanjar (saya sudah mengikuti di provider training ini), dan banyak training provider lainnya.

2. Pelajari Standar dan Regulasi Terkait Energi. Beberapa standar dan regulasi yang perlu dipelajari antara lain:

§  Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 

§  Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Konservasi Energi. 

§  Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2017 tentang Standar dan Label Kinerja Energi untuk Bangunan Gedung. 

3. Bergabung dengan Komunitas dan Forum Energi. Salah satunya; Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), website: https://metiires.or.id/ 

4. Membaca Artikel dan Jurnal Terkait Audit Energi.

5. Mengikuti Seminar dan Webinar tentang Audit Energi

6. Melakukan Praktek Langsung. Praktek langsung merupakan cara terbaik untuk mempelajari audit energi. Facility manager dapat berpartisipasi dalam proyek audit energi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan energi atau organisasi lain.

7. Berkonsultasi dengan Ahli Audit Energi. Berkonsultasi dengan ahli audit energi dapat membantu facility manager untuk mendapatkan panduan dan saran tentang cara melakukan audit energi dengan baik.

Saya mengajak para facility manager untuk selalu ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam banyak hal, salah satunya adalah audit energi. Hal ini akan membantu kita semua untuk dapat melakukan audit energi secara kompeten dan mencapai efisiensi energi yang optimal di gedung yang kita kelola.

Semoga bermanfaat!

 

Senin, 17 Juni 2024

Meningkatkan Manajemen Aset untuk menjadikan Fasilitas Berkelanjutan (Sustainable Facility)



Di bulan Juni 2024 ini, saya mendapatkan kesempatan menjadi Key-notes speaker untuk event PAMFI dan IBM terkait dengan asset management. Topik yang dibawakan mengenai bagaimana asset management menjadi hal penting untuk fasilitas berkelanjutan.

Asset management adalah salah satu tujuan dari facility management, dengan pengelolaan fasilitas yang benar, asset akan terjaga dan bernilai. Asset management adalah hal penting yang perlu diketahui oleh developer dan korporasi karena hal-hal berikut:

  • Meningkatkan Efisiensi & Mengurangi Biaya. Asset management akan mncegah perbaikan dan downtime yang tidak diperlukan, mengoptimalkan penggunaan energi melalui pemeliharaan proaktif, dan memperpanjang umur peralatan, meminimalkan biaya penggantian.
  • Meningkatkan Keberlanjutan. Asset management yang benar akan mempromosikan tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak lingkungan, memungkinkan pemanfaatan sumber daya yang efisien, menurunkan konsumsi energi dan memposisikan organisasi Anda secara menguntungkan bagi investor yang memprioritaskan faktor-faktor ESG (jika diperlukan).
  • Meningkatkan Manajemen Risiko. Adanya policy, procedure, dan instruksi kerja yang terarah dan benar akan memberikan asset management kemampuan; mengidentifikasi potensi masalah sebelum berkembang menjadi masalah besar, memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan, dan meminimalkan risiko yang terkait dengan kegagalan peralatan.
  • Memberdayakan Pengambilan Keputusan yang Diinformasikan. Asset management yang terstruktur, terimplementasi dengan benar, dan dengan teknologi yang tepat akan; memberikan data berharga tentang kinerja dan pemanfaatan asset, memungkinkan perencanaan strategis untuk pemeliharaan, peningkatan, dan penggantian, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya untuk keberhasilan fasilitas jangka panjang.
  • Memperkuat Operasi Secara Keseluruhan. Pada akhirnya, target asset management adalah: meningkatkan efisiensi operasional dan alur kerja, memastikan kelancaran fungsi fasilitas untuk produktivitas tanpa gangguan dan berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif.

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk menjadikan asset management membuat fasilitas berkelanjutan? Berikut empat elemen penting yang menjadikan assess management hal penting dalam fasilitas berkelanjutan:

1.                   1. Pemeliharaan prediktif. Memastikan perubahan pola pikir terhadap asset management:

·       Mengalihkan fokus dari perbaikan reaktif ke pencegahan masalah sebelum terjadi.

·       Memanfaatkan pemantauan data dan sensor untuk identifikasi masalah dini.

·       Mengurangi pemborosan energi yang disebabkan oleh peralatan yang tidak efisien.

2.                   2. Mempelajari asset secara keseluruhan. Memastikan semua system yang mendukung asset diperhatikan secara keseluruhan:

·       Menganalisis interaksi antar sistem (pencahayaan, hunian, HVAC).

·       Mengoptimalkan penggunaan energi di seluruh fasilitas.

·       Mengidentifikasi peluang untuk penyesuaian sistem berdasarkan kebutuhan real-time.

3.                   3. Peningkatan Health & Safety. Memastikan system, mesin dan peralatan memiliki kemampuan dan protocol untuk menjamin keselamatan dan Kesehatan dari pengguna dan pemelihara:

·       Mempromosikan investasi pada peralatan yang efisien dengan emisi lebih rendah.

·       Memastikan pemeliharaan yang tepat untuk lingkungan kerja yang lebih sehat.

·       Mengurangi potensi kecelakaan dan bahaya lingkungan.

4.                   4. Identifikasi Masalah Secara Real-Time. Di jaman sekarang, teknologi memungkinkan untuk memastikan pemeliharaan dan identifikasi masalah dilakukan secara real-time:

·       Memanfaatkan solusi internet-of-thing (IoT) dengan sensor.

·       Memungkinkan respons segera terhadap masalah pemeliharaan.

·       Meminimalkan waktu henti dan pemborosan energi yang disebabkan oleh masalah yang tidak terdeteksi.

Di era 2024, teknologi menjadi salah satu peran penting untuk asset management. Teknologi memberikan salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan dan memberikan kecepatan dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan kompetensi yang dibuat oleh IFM, salah satu kompentensi dari Facility Manager adalah mengelola asset dan fasilitas. Karena itu, mari teman-teman FM untuk mempelajari lebih dalam mengenai asset management, pengetahuan, praktek serta teknologi yang digunakan saat ini.

 

Semoga bermanfaat,

Senin, 03 Juni 2024

3 hal penting dari bersertifikasi BNSP untuk Trainer

Untuk praktisi facility management berpengalaman, membagikan pengalaman kepada para facility manager baru adalah bagian dari mengembangkan diri serta memberikan kontribusi dalam dunia facility management. Saya mempunyai cukup pengalaman untuk bisa menjadi pembelajaran bagi para facility manager yang berniat untuk mengembangkan diri.

Membagi pengalaman ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Langsung dalam artian memberikan training baik secara internal dengan sesama rekan kerja atau kepada pihak luar yang mau belajar lebih lanjut. Tidak langsung dalam bentuk diskusi non-formal sambal ngopi atau bicara santai.

Saya dengan pengalaman yang cukup mengenai facility management ini beberapa kali membagi pengalaman dengan memberikan training kepada internal team dan rekan-rekan di dunia facility management dalam bentuk, webinar training internal dan eksternal. Dan secara bertahap, saya mempelajari bahwa ada banyak guideline yang perlu diketahui dalam memberikan pelatihan. 

Ada tiga hal utama yang menurut saya perlu dimiliki para trainer, yaitu:

1. Keahlian dalam bidang tertentu yang akan menjadi hal utama dalam pelatihan.

2. Kemampuan public speaking.

3. Sertifikasi sebagai trainer.

Untuk tulisan ini, saya akan focus untuk sertifikasi di Indonesia khususnya Sertifikasi BNSP Trainer. Secara umum, BNSP akan mengacu kepada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). SKKNI ini adalah dalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

SKKNI dikembangkan melalui konsultasi dengan industri terkait, untuk memastikan kesesuaian kebutuhan di tempat kerja. SKKNI digunakan terutama untuk merancang dan mengimplementasikan pelatihan kerja, melakukan asesmen (penilaian) keluaran pelatihan, serta asesmen tingkat keterampilan dan keahlian terkini yang dimiliki oleh seseorang. SKKNI ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan. Informasi secara lengkap bisa dilihat di: https://skkni.kemnaker.go.id/

Tiga hal utama yang membuat saya mengambil sertifikasi BNSP Trainer ini adalah:

  1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan. Sertifikasi BNSP merupakan bukti nyata kompetensi dan keahlian trainer yang diuji oleh assessor BNSP yang ahli dibidangnya. Saya yakin bahwa BNSP sudah mempunyai formula tertentu untuk menyatakan bahwa seseorang kompeten dibidang trainer dan saya sudah teruji dan lulus dari uji kompetensi tersebut. Sertifikat BNSP menjadi simbol pengakuan atas profesionalisme trainer, menunjukkan bahwa mereka telah melalui proses penilaian yang ketat dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh BNSP. 
  2. Memperoleh Pengakuan Nasional. Dengan memiliki Sertifikasi BNSP maka kita sudah diakui secara nasional oleh pemerintah dan industri di Indonesia. Hal ini akan memberikan trainer bersertifikat BSNP keunggulan kompetitif di pasar pelatihan. Saya yakin pasar di Indonesia saat ini akan lebih menghargai trainer bersertifikat karena sudah memenuhi kompetensi yang dibuat oleh BNSP. Sertifikasi BNSP menjadi bukti nyata bahwa trainer memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan standar nasional, sehingga mereka lebih diprioritaskan dalam berbagai proyek dan program pelatihan. 
  3. Meningkatkan Kualitas Pelatihan. Proses sertifikasi BNSP melibatkan penilaian menyeluruh terhadap pengetahuan dan keterampilan trainer. Hal ini memastikan bahwa trainer bersertifikat memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana memberikan pelatihan yang efektif dan berkualitas tinggi. Trainer diuji melalui berbagai metode, seperti ujian tertulis, praktik mengajar, dan penilaian portofolio. Hal ini memastikan bahwa mereka benar-benar menguasai materi dan mampu menyampaikannya dengan baik kepada peserta pelatihan.     

Salah satu tujuan saya mendapatkan sertifikasi BNSP Trainer ini untuk memastikan pelatihan yang saya berikan memenuhi standar pemerintah dalam hal ini BNSP, pastinya, saya akan memastikan untuk dapat melebihi standar tersebut, dan tentunya akan memastikan peserta pelatihan mendapatkan kualitas pelatihan yang lebih baik. Secara umum, hal ini bermanfaat bagi seluruh industri FM (dan lainnya) karena meningkatkan kualitas pelatihan. 

Saya ingin menjadi trainer bersertifikat BNSP yang memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pelatihan dan profesionalisme di industri facility management, sehingga menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya guna bagi dunia kerja. Saat ini, saya sudah dalam proses sertifikasi kompetensi untuk BNSP Trainer ini, dan saat ini menunggu sertifikasi resmi dari BNSP. Saya berharap dengan tersertifikasi BNSP Trainer ini, saya akan  bisa memberikan kontribusi yang lebih baik ke dunia facility management.

Ayo mari bersama untuk meningkatkan kualitas praktisi facility management di Indonesia agar menjadi lebih baik!


Satu Upaya Lagi, Satu Target Lagi: Perspektif Facility Management

Saya baru selesai membaca buku dari Ed Mylett: “The Power of One More” dan saya merasa bahwa dua prinsip dari tulisan ini sangat sesuai deng...