Minggu, 25 Agustus 2024

Revolusi Teknologi di Real Estate: Dampak pada Industri Facility Management

Bayangkan gedung yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan Anda. Dengan sistem manajemen gedung pintar, Anda dapat mengontrol suhu, pencahayaan, dan keamanan dengan mudah melalui smartphone. Nikmati pengalaman bekerja yang lebih nyaman dan produktif.

Saat ini, dunia real estate sedang mengalami transformasi digital yang signifikan, didorong oleh kemajuan pesat dalam teknologi. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara properti diperdagangkan, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam bagi industri facility management.

Berikut akan dibahas lima kategori teknologi utama yang mendorong revolusi ini dan bagaimana mereka mempengaruhi pengelolaan fasilitas.

1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam berbagai industri, termasuk real estate dan facility management. AI dapat digunakan untuk:

  • Prediktif Maintenance: Dengan menganalisis data dari berbagai sensor, AI dapat memprediksi kapan peralatan akan mengalami kerusakan, memungkinkan tindakan pencegahan dilakukan sebelum terjadi kegagalan yang lebih besar.
  • Optimasi Energi: AI dapat mengoptimalkan penggunaan energi dalam bangunan dengan menganalisis pola konsumsi dan menyesuaikan sistem HVAC secara otomatis.
  • Pengelolaan Aset: AI dapat membantu melacak aset fisik, seperti furnitur dan peralatan, dan memberikan informasi tentang lokasi, kondisi, dan jadwal pemeliharaan.

Untuk facility manager, AI bisa berguna untuk memberikan opsi penyelesaian terkait masalah yang dihadapi. Seorang facility manager memerlukan AI untuk mendapatkan pandangan mengenai kemungkinan penyebab masalah dan AI bisa membantu untuk hal tersebut.

2. Internet of Things (IoT)

IoT menghubungkan berbagai perangkat fisik dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam konteks real estate, IoT dapat digunakan untuk:

  • Monitoring Lingkungan: Sensor IoT dapat memantau suhu, kelembaban, kualitas udara, dan faktor lingkungan lainnya di dalam bangunan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan penghuni.
  • Keamanan: Sistem keamanan berbasis IoT dapat mendeteksi intrusi, kebakaran, dan banjir, serta mengirimkan peringatan ke petugas keamanan.
  • Pengelolaan Akses: Sistem kontrol akses berbasis IoT dapat mengontrol siapa yang dapat masuk ke area tertentu dalam bangunan dan kapan.

Facility Manager yang beruntung bisa mendapatkan fasilitas BMS (Building Management System) atau BAS (Building Automation System) di fasilitas yang mereka Kelola. IoT adalah teknologi yang dapat mengintegrasikan beberapa system sekaligus dan mendapatkan akses monitoring yang lebih lengkap.

3. Robotika dan Otomatisasi

Robotika dan otomatisasi semakin banyak digunakan dalam industri facility management untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Beberapa contoh penerapannya meliputi:

  • Pembersihan: Robot pembersih dapat membersihkan lantai, jendela, dan permukaan lainnya secara otomatis.
  • Pemeliharaan: Robot dapat melakukan tugas-tugas pemeliharaan yang berulang dan membosankan, seperti pengecatan dan perbaikan kecil.
  • Pengiriman: Robot dapat digunakan untuk mengirimkan barang dan dokumen di dalam gedung.

Facility Manager akan terbantu dengan adanya robot pembersih dan robot pencuci kaca Gedung (sudah ada di Jakarta, Indonesia). Pastinya, dengan adanya analisa biaya yang tepat, pemakaian robot ini akan lebih efektif dan produktif. 

4. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik. Dalam konteks real estate, teknologi ini dapat digunakan untuk:

  • Visualisasi Desain: AR dapat digunakan untuk memvisualisasikan desain interior dan eksterior bangunan sebelum konstruksi dimulai.
  • Pelatihan: VR dapat digunakan untuk melatih teknisi dan pekerja fasilitas dalam melakukan tugas-tugas pemeliharaan dan perbaikan.
  • Pemasaran: VR dapat digunakan untuk memberikan tur virtual properti kepada calon pembeli atau penyewa.

Saat ini sudah dibuatkan VR mengenai Latihan evakuasi sehingga bisa dianalisa apakah akses Gedung tersebut aman dan selamat untuk dilewati para karyawan saat dilakukan evakuasi. 

5. Digital Twins

Digital twin adalah representasi digital dari aset fisik atau sistem. Dalam real estate, digital twin dapat digunakan untuk:

  • Simulasi: Digital twin dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario, seperti dampak perubahan cuaca terhadap bangunan atau efektivitas sistem HVAC.
  • Optimisasi: Digital twin dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja bangunan dan mengurangi biaya operasional.
  • Pemeliharaan Prediktif: Digital twin dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan peralatan dan merencanakan pemeliharaan secara proaktif.

Facility manager yang handal dapat menggunakan data dari digital twins ini untuk membuatkan usulan inovasi terkait fasilitas yang dikelola.

Dari penjelasan diatas, seorang Facility Manager perlu untuk selalu belajar mengenai teknologi terbaru dengan mencari informasi dari internet serta berdiskusi dengan Perusahaan Teknologi Real Estate. Tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi fasilitas yang ada karena teknologi tersebut memerlukan investasi yang besar. 

Semoga bermanfaat!

Image source: https://cceonlinenews.com/wp-content/uploads/2024/04/Real-estate-Are-you-ready-for-AI.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Upaya Lagi, Satu Target Lagi: Perspektif Facility Management

Saya baru selesai membaca buku dari Ed Mylett: “The Power of One More” dan saya merasa bahwa dua prinsip dari tulisan ini sangat sesuai deng...