Minggu, 25 Agustus 2024

Revolusi Teknologi di Real Estate: Dampak pada Industri Facility Management

Bayangkan gedung yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan Anda. Dengan sistem manajemen gedung pintar, Anda dapat mengontrol suhu, pencahayaan, dan keamanan dengan mudah melalui smartphone. Nikmati pengalaman bekerja yang lebih nyaman dan produktif.

Saat ini, dunia real estate sedang mengalami transformasi digital yang signifikan, didorong oleh kemajuan pesat dalam teknologi. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara properti diperdagangkan, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam bagi industri facility management.

Berikut akan dibahas lima kategori teknologi utama yang mendorong revolusi ini dan bagaimana mereka mempengaruhi pengelolaan fasilitas.

1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam berbagai industri, termasuk real estate dan facility management. AI dapat digunakan untuk:

  • Prediktif Maintenance: Dengan menganalisis data dari berbagai sensor, AI dapat memprediksi kapan peralatan akan mengalami kerusakan, memungkinkan tindakan pencegahan dilakukan sebelum terjadi kegagalan yang lebih besar.
  • Optimasi Energi: AI dapat mengoptimalkan penggunaan energi dalam bangunan dengan menganalisis pola konsumsi dan menyesuaikan sistem HVAC secara otomatis.
  • Pengelolaan Aset: AI dapat membantu melacak aset fisik, seperti furnitur dan peralatan, dan memberikan informasi tentang lokasi, kondisi, dan jadwal pemeliharaan.

Untuk facility manager, AI bisa berguna untuk memberikan opsi penyelesaian terkait masalah yang dihadapi. Seorang facility manager memerlukan AI untuk mendapatkan pandangan mengenai kemungkinan penyebab masalah dan AI bisa membantu untuk hal tersebut.

2. Internet of Things (IoT)

IoT menghubungkan berbagai perangkat fisik dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam konteks real estate, IoT dapat digunakan untuk:

  • Monitoring Lingkungan: Sensor IoT dapat memantau suhu, kelembaban, kualitas udara, dan faktor lingkungan lainnya di dalam bangunan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan penghuni.
  • Keamanan: Sistem keamanan berbasis IoT dapat mendeteksi intrusi, kebakaran, dan banjir, serta mengirimkan peringatan ke petugas keamanan.
  • Pengelolaan Akses: Sistem kontrol akses berbasis IoT dapat mengontrol siapa yang dapat masuk ke area tertentu dalam bangunan dan kapan.

Facility Manager yang beruntung bisa mendapatkan fasilitas BMS (Building Management System) atau BAS (Building Automation System) di fasilitas yang mereka Kelola. IoT adalah teknologi yang dapat mengintegrasikan beberapa system sekaligus dan mendapatkan akses monitoring yang lebih lengkap.

3. Robotika dan Otomatisasi

Robotika dan otomatisasi semakin banyak digunakan dalam industri facility management untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Beberapa contoh penerapannya meliputi:

  • Pembersihan: Robot pembersih dapat membersihkan lantai, jendela, dan permukaan lainnya secara otomatis.
  • Pemeliharaan: Robot dapat melakukan tugas-tugas pemeliharaan yang berulang dan membosankan, seperti pengecatan dan perbaikan kecil.
  • Pengiriman: Robot dapat digunakan untuk mengirimkan barang dan dokumen di dalam gedung.

Facility Manager akan terbantu dengan adanya robot pembersih dan robot pencuci kaca Gedung (sudah ada di Jakarta, Indonesia). Pastinya, dengan adanya analisa biaya yang tepat, pemakaian robot ini akan lebih efektif dan produktif. 

4. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik. Dalam konteks real estate, teknologi ini dapat digunakan untuk:

  • Visualisasi Desain: AR dapat digunakan untuk memvisualisasikan desain interior dan eksterior bangunan sebelum konstruksi dimulai.
  • Pelatihan: VR dapat digunakan untuk melatih teknisi dan pekerja fasilitas dalam melakukan tugas-tugas pemeliharaan dan perbaikan.
  • Pemasaran: VR dapat digunakan untuk memberikan tur virtual properti kepada calon pembeli atau penyewa.

Saat ini sudah dibuatkan VR mengenai Latihan evakuasi sehingga bisa dianalisa apakah akses Gedung tersebut aman dan selamat untuk dilewati para karyawan saat dilakukan evakuasi. 

5. Digital Twins

Digital twin adalah representasi digital dari aset fisik atau sistem. Dalam real estate, digital twin dapat digunakan untuk:

  • Simulasi: Digital twin dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario, seperti dampak perubahan cuaca terhadap bangunan atau efektivitas sistem HVAC.
  • Optimisasi: Digital twin dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja bangunan dan mengurangi biaya operasional.
  • Pemeliharaan Prediktif: Digital twin dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan peralatan dan merencanakan pemeliharaan secara proaktif.

Facility manager yang handal dapat menggunakan data dari digital twins ini untuk membuatkan usulan inovasi terkait fasilitas yang dikelola.

Dari penjelasan diatas, seorang Facility Manager perlu untuk selalu belajar mengenai teknologi terbaru dengan mencari informasi dari internet serta berdiskusi dengan Perusahaan Teknologi Real Estate. Tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi fasilitas yang ada karena teknologi tersebut memerlukan investasi yang besar. 

Semoga bermanfaat!

Image source: https://cceonlinenews.com/wp-content/uploads/2024/04/Real-estate-Are-you-ready-for-AI.png

Sabtu, 17 Agustus 2024

Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Perumahan Eksekutif: Layanan Residensial Manager

Pada tulisan sebelumnya, saya telah menjelaskan 5 hal penting untuk mengelola fasilitas kompleks residensial dengan efektif:

1. Strategi Perawatan Komprehensif.

2. Membangun Lingkungan yang Aman dan Terjamin.

3. Mengoptimalkan Pengalaman Penghuni.

4. Komunikasi yang Efektif adalah Kunci.

5. Teknologi untuk Efisiensi dan Kenyamanan.

Perkembangan terakhir, bahwa kompleks perumahan ini ada yang dinamakan perumahan eksekutif, terutama untuk perumahan yang dikelola oleh Perusahaan dan ditempati oleh para eksekutif dari Perusahaan tersebut termasuk; pegawai tingkat atas: Direktur, Deputi Gubernur, atau pejabat struktural lainnya dan pegawai dengan jabatan strategis: mereka yang memegang posisi kunci dalam pengambilan keputusann atau pengelolaan aset perusahaan.

Untuk perumahan kalangan ini, ternyata ada dua hal tambahan yang perlu ada dalam pengelolaan rumah tersebut yaitu: 

1.     Residential Manager. Peran residential manager atau manajer perumahan sangatlah krusial. Mereka memiliki tanggung jawab utama menjaga kualitas hidup penghuni, serta memastikan kelancaran operasional seluruh fasilitas.

Ruang lingkup dari residential manager termasuk:

  • Menjadi penghubung antara penghuni dengan pengelola properti, serta menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin timbul di perumahan. Residential manager perlu memiliki hubungan Interpersonal yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik untuk membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh penghuni.
  • Menangani Keluhan: Kemampuan untuk mendengarkan dan merespon keluhan penghuni dengan cepat dan tepat sangat penting. Hal ini akan membuat penghuni merasa dihargai dan diperhatikan.
  • Pemeliharaan Fasilitas: Residential manager bertanggung jawab dalam memastikan semua fasilitas umum, seperti kolam renang, taman, dan area bermain anak, selalu dalam kondisi baik dan terawatt
  • Event Organizer: Seringkali, residential manager juga berperan sebagai penyelenggara acara komunitas untuk mempererat hubungan antar penghuni.

2. Daftar barang-barang keperluan rumah tangga yang sudah dibuatkan harga tetap/Unit Rate. 

Adanya daftar barang-barang ini akan mempermudah penyediaan barang tersebut jika terjadi kerusakan atau kebutuhan penggantian barang di perumahan eksekutif ini.

Dengan adanya daftar barang-barang yang ditentukan dengan harga tetap/unit rate, maka akan mempermudah hal-hal berikut:

  • Perencanaan Anggaran: sebagai pengelola, akan lebih mudah merencanakan anggaran belanja bulanan. Kita bisa menghitung berapa banyak uang yang perlu disiapkan untuk membeli sejumlah barang tertentu.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat. Informasi unit rate yang jelas dapat mempercepat proses pengambilan keputusan saat membeli barang. Kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menghitung-hitung harga per satuan.
  • Persetujuan Manajemen yang Lebih Mudah: Informasi unit rate yang jelas dan perbandingan harga yang rinci dapat mempermudah proses mendapatkan persetujuan dari manajemen untuk pembelian berulang. Manajemen dapat melihat bahwa kita telah memilih produk dengan harga yang kompetitif dan sesuai dengan anggaran perusahaan.

Dengan ini bisa disimpulkan, residensial manager yang ditempatkan dalam mengelola perumahan eksekutif ditambah dengan adanya persiapan daftar barang-barang dengan unit rate untuk peralatan yang ada dalah perumahan adalah investasi yang sangat berharga bagi pengelola yang menginginkan kenyamanan, efisiensi, dan hubungan yang baik dengan penghuni.

Jika anda adalah pengelola perumahan eksekutif, banyak hal-hal penting yang perlu dipersiapkan serta memiliki sumber daya manusia yang tepat untuk memastikan tercapainya kepuasan dari penghuni perumahan eksekutif tersebut.

 

Semoga bermanfaat


Minggu, 04 Agustus 2024

Implementasi Bangunan Gedung Cerdas di Indonesia: Membuka Peluang dan Tantangan

Di tanggal 1 Agustus 2024 ini, saya menghadiri event Digital Transformation Indonesia – Conference & Expo 2024 (DTI – CX) di Jakarta Convention Center, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Saya mengikuti conference terkait Real Estate dengan tema: Connected Buildings: Harnessing Technology for Sustainable Building Management (Terjemahan bebas: “Bangunan Terkoneksi: Memanfaatkan Teknologi untuk Pengelolaan Bangunan Berkelanjutan”).

Berdasarkan tema tersebut, saya menjelaskan beberapa hal penting terkait dengan bangunan terkoneksi:

Konsep bangunan terkoneksi (connected buildings):

Konsep bangunan terkoneksi adalah paradigma baru dalam pengelolaan fasilitas. Dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam struktur fisik bangunan, konsep ini menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan.

Definisi Bangunan Terkoneksi:

Definisi dari bangunan terkoneksi adalah struktur fisik yang dilengkapi dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk mengintegrasikan berbagai sistem bangunan, seperti HVAC, pencahayaan, keamanan, dan sensor penghuni, ke dalam jaringan terpadu. Sistem-sistem tersebut saling berkomunikasi dan dapat dikontrol serta dimonitor secara jarak jauh melalui platform terpusat.

Keunggulan bangunan terkoneksi. 5 keunggulan dari bangunan terkoneksi yaitu:

  1. Peningkatan efisiensi: Optimalisasi penggunaan sumber daya melalui pemantauan dan kontrol sistem bangunan secara real-time.
  2. Penghematan biaya: Reduksi biaya operasional melalui optimalisasi penggunaan energi, efisiensi perawatan, dan peningkatan produktivitas.
  3. Pemeliharaan prediktif: Pencegahan kerusakan peralatan melalui pemantauan kondisi secara terus-menerus.
  4. Peningkatan kenyamanan penghuni: Penciptaan lingkungan dalam ruangan yang sehat, nyaman, dan produktif.
  5. Keberlanjutan dan inisiatif hijau: Kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.

Untuk Tingkat pengelolaan tertentu, bangunan terkoneksi akan menghasilkan data yang mempercepat pengambilan keputusan efektif dan berorientasi hasil terutama untuk pemeliharaan fasilitas atau penggantian sparepart.

Kontribusi Bangunan Terkoneksi terhadap Pembangunan Berkelanjutan.

3 peran penting bangunan terkoneksi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan cara berikut:

  1. Efisiensi energi dan konservasi sumber daya: Optimalisasi penggunaan energi dan air melalui teknologi cerdas.
  2. Penghematan biaya operasional: Reduksi biaya operasional berkontribusi pada keberlanjutan finansial bangunan.
  3. Peningkatan kinerja bangunan: Penciptaan lingkungan dalam ruangan yang sehat dan produktif mendukung kualitas hidup penghuni.

Bangunan Terkoneksi atau Bangunan Cerdas? Berdasarkan definisi bangunan terkoneksi yang merupakan infrastruktur yang terintegrasi, perkembangan istilah saat ini adalah "bangunan cerdas" lebih sering digunakan karena semakin kompleksnya teknologi yang diterapkan dalam bangunan modern, yang tidak hanya melibatkan konektivitas tetapi juga kecerdasan buatan, otomatisasi, dan analisis data.

Regulasi Bangunan Gedung Cerdas di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2023 tentang Bangunan Gedung Cerdas. Regulasi ini merupakan langkah penting dalam mendorong pengembangan bangunan cerdas di Indonesia dengan memberikan definisi, prinsip, dan persyaratan yang jelas. Regulasi tersebut menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen bangunan cerdas yang responsif terhadap konteks regional, lingkungan, kearifan lokal, dan kebutuhan pengguna. Selain itu, regulasi juga menggarisbawahi pentingnya keamanan siber, analisis data, dan kepuasan pengguna dalam pengembangan bangunan cerdas.


Tantangan Implementasi Bangunan Gedung Cerdas di Indonesia.
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, implementasi bangunan terkoneksi juga menghadapi 4 tantangan utama yaitu:

  1. Regulasi. Pihak swasta yang membangun Bangunan Gedung Cerdas akan lebih terbantu jika ada peraturan/regulasi dari pemerintah yang mendukung investasi untuk menjadikan Bangunan Gedung Cerdas seperti insentif untuk pihak-pihak yang membuatkan fasilitas dalam bentuk pengurangan biaya, arahan untuk memakai fasilitas tersebut kepada pihak pemerintah atau lainnya.
  2. Biaya. Biaya tinggi untuk investasi teknologi termasuk instalasi peralatan, software, hardware serta pelatihan kepada pelaku Bangunan Gedung Cerdas.
  3. Keahlian. Tenaga ahli untuk mengelola Bangunan Gedung Cerdas masih belum banyak saat ini, terutama untuk dapat mengerti membaca data yang real-time dari system yang diberikan dan segera mengambil Keputusan terkait pengelolaan Gedung/fasilitas tersebut.
  4. Kesadaran. Kesadaran bahwa Bangunan Gedung Cerdas mendukung; efisiensi energi, kualitas udara dalam ruangan, keamanan, dan kontribusi pada Pembangunan berkelanjutan.

Tantangan di atas tentunya membuka peluang bagi pelaku industri dan praktisi FM untuk mengembangkan solusi inovatif dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang serta meningkatkan kemampuan diri untuk bisa mengelola system Bangunan Gedung Cerdas.

Penutup. Bangunan Gedung Cerdas merupakan langkah penting dalam mewujudkan bangunan yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan konsep bangunan cerdas.

Mari kita Kembangkan teknologi Bangunan Gedung Cerdas serta meningkatkan kemampuan diri untuk mengerti system Bangunan Gedung Cerdas.

Ayo, kita FM pasti bisa!


Selasa, 30 Juli 2024

Membangun Tim yang Solid: Mengapa Team Engagement Penting dalam Facility Management

Team engagement adalah penting dalam facility management, karena berperan dalam membantu mendekatkan hubungan antara anggota tim dan dalam mengurangi tingkat stres kerja. Saat ini, dalam organisasi facility management, semakin menyadari betapa pentingnya memiliki tim yang terlibat dan saling mendukung satu sama lain.

Berikut ini adalah 5 alasan mengapa team engagement penting dalam facility management:

  1. Membangun hubungan yang lebih dekat: dengan adanya kegiatan team engagement, anggota tim bisa berinteraksi dengan lebih intens dan saling mengenal satu sama lain. Hal ini membantu membangun hubungan yang lebih dekat dan keterlibatan yang lebih dalam antara rekan kerja. Tim yang memiliki hubungan yang erat akan lebih mampu bekerja sama secara kolaboratif dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama dalam manajemen fasilitas. 
  2. Meningkatkan komunikasi: Team engagement juga membantu meningkatkan komunikasi antar anggota tim. Kesempatan untuk berdiskusi, berbagi ide, atau memberikan umpan balik, membuat anggota tim dapat saling memahami lebih baik. 
  3. Meningkatkan keterlibatan dan motivasi: Ketika tim terlibat dalam pembuatan keputusan dan merasa memiliki kontribusi yang berarti dalam facility management, tingkat keterlibatan dan motivasi akan meningkat secara signifikan. Anggota tim yang merasa bahwa pendapat mereka diperhatikan dan dihargai, akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan berkontribusi secara maksimal. 
  4. Membantu mengurangi stres: Team engagement adalah sarana yang baik untuk mengurangi tingkat stres kerja dalam facility management. Ketika anggota tim memiliki kesempatan untuk bersantai dan bersenang-senang Bersama, hal tersebut dapat memberikan jeda yang diperlukan dari rutinitas kerja yang melelahkan. Ini membantu mengurangi stres dan memungkinkan anggota tim untuk kembali dengan semangat baru dan energi yang lebih baik untuk menghadapi tugas-tugas dalam manajemen fasilitas. 
  5. Meningkatkan kolaborasi: Kolaborasi adalah salah satu kunci sukses dalam facility management. Dengan meningkatkan keterlibatan tim melalui kegiatan team engagement, anggota tim akan lebih mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan memecahkan masalah yang rumit. 

Anggota team dari facility management bekerja dengan tekanan kerja yang tinggi, selain dari kebutuhan pelanggan, sesama team operasional, juga keperluan untuk menunjukkan kinerja. Hal ini meningkatkan rasa kuatir dan gelisah dalam bekerja. Dengan adanya team engagement, dengan team yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung, saling mendukung, dan saling menghargai, anggota tim cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Aktivitas team engagement perlu dilakukan secara regular dengan berbagai cara. Hal ini harus menjadi bagian integral dari upaya membangun ikatan yang kuat antara anggota tim, meningkatkan kinerja, dan mengurangi stres kerjaan. Harapnnya, aktivitas ini akan berdampak positif pada loyalitas, dan citra positif Perusahaan.

Saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti aktivitas team engagement Bersama dengan rekan-rekan kerja. Kami di bulan July 2024 ini melakukan perjalanan satu hari ke Bandung di lokasi yang indah sekali Bernama Tangkal Pinus, Lembang. Kami berangkat di pagi hari menaiki kereta cepat KCIC – Whoosh, dilanjutkan dengan perjalanan ke Tangkal Pinus, Lembang, sekitar 1 jam dari stasiun Padalarang. Kami makan siang BBQ di lokasi dilanjutkan dengan paintball, foto-foto Bersama burung hantu, alpaca dan tentunya banyak foto Bersama, apalagi foto sendiri. Tangkal Pinus ini memiliki hutan pinus yang sangat indah sekali dan banyak spot foto.

Benar bahwa acara team engagement ini mendekatkan kami sebagai team dan berkesempatan untuk berbicara banyak dengan anggota team mengenai hal-hal non-pekerjaan 😊.

Senang bisa merasakan team engagement dan tentunya berharap akan bisa melakukan lagi dengan team facility management.

Minggu, 21 Juli 2024

5 Kunci Leadership Jitu untuk Facility Manager Unggul


Saya beruntung ikut dalam sharing session oleh seorang Facility Manager yang saat ini sudah menjadi Head of Corporate Real Estate di sebuah Bank Swasta Asing Terkemuka di periode bulan July 2024 ini. Dari cerita beliau, saya membuatkan beberapa catatan penting mengenai Facility Manager Unggul.

Berikut 5 kunci leadership jitu yang wajib dikuasai facility manager:

1. Komunikasi Efektif: Menjembatani Klien dan Team:

Komunikasi bagaikan benang merah yang menghubungkan FM dengan klien. Kemampuan menjalin komunikasi yang jelas, terbuka, dan penuh empati menjadi kunci utama. Pahami kebutuhan dan ekspektasi klien, dengarkan keluhan mereka dengan seksama, dan berikan solusi terbaik dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Membangun hubungan yang positif dengan klien tak hanya mendatangkan kepuasan, tetapi juga peluang baru. Jalin komunikasi yang proaktif, berikan laporan berkala, dan tanggapi pertanyaan dengan sigap. Ciptakan rasa percaya dan loyalitas klien yang akan mengantarkan FM ke level yang lebih tinggi.

2. Menguasai Ruang Lingkup Kerja: Memimpin dengan Pemahaman Mendalam

FM yang unggul tak hanya paham tugas pokoknya, tetapi juga cakap dalam memahami ruang lingkup pekerjaan secara menyeluruh. Pahami ruang lingkup kerja dan job description, kompleksitas gedung, sistem mekanis dan elektris, serta regulasi yang terkait. Pengetahuan ini akan memperkuat kredibilitas FM di mata tim dan klien.

Teruslah memperluas wawasan dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan membaca jurnal terkait FM. Asah kemampuan analitik untuk mengidentifikasi potensi masalah dan merumuskan solusi yang tepat. Dengan pemahaman mendalam, FM dapat memimpin tim dengan penuh keyakinan dan mengantarkan kesuksesan dalam setiap proyek. 

3. Memimpin Tim FM: Membangun Kekuatan Kolektif

FM yang cakap adalah pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi timnya. Bangunlah budaya kerja yang positif, di mana setiap anggota tim merasa dihargai, didengar, dan memiliki kesempatan untuk berkembang. Delegasikan tugas dengan efektif, berikan arahan yang jelas, dan ciptakan lingkungan yang kondusif untuk kolaborasi.

Berikan kesempatan kepada tim untuk mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan dan seminar. Dorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ide-ide baru. Dengan tim yang solid dan bersemangat, FM dapat mencapai target yang lebih tinggi dan menciptakan dampak yang luar biasa.

4. Usulan Inovasi: Membuka Pintu Peluang Baru

FM yang inovatif tak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mencari peluang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi. Teruslah mencari ide-ide segar untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi, menerapkan praktik terbaik industri, dan menemukan solusi kreatif untuk tantangan yang dihadapi.

Inovasi terkait dengan teknologi seperti memasang sensor listrik untuk semua lokasi cabang dan mengusulkan adanya system eskalasi jika terjadi kerusakan system listrik bisa menjadi salah satu inovasi yang menguntungkan untuk klien.

Dengan semangat inovatif, FM dapat membawa timnya ke level yang lebih tinggi dan menjadi aset berharga bagi organisasi.

5. Ketahanan Mental: Bertahan di Tengah Badai

Menjadi FM akan menghadapi banyak tantangan dan rintangan, baik dari sisi klien dan tentu saja dari team sendiri. Di sinilah ketahanan mental FM diuji. Tetaplah tenang dan fokus dalam menghadapi situasi sulit. Hadapi masalah dengan strategi yang matang dan jangan mudah menyerah.

Berani untuk bertanya dan meminta bantuan team lainnya, bertanya kepada para FM Senior, jika ada tenaga ahli dari Perusahaan (subject matter expert), bertanyalah kepada mereka. Buatkan Analisa dari kesalahan, belajarlah dari kegagalan dan jadikan itu sebagai batu loncatan untuk berkembang. Bangkitkan kembali semangat tim dan ciptakan atmosfer positif untuk kembali bangkit.

Lima kunci leadership ini adalah kompas yang akan mengantarkan facility manager menuju puncak kesuksesan. Dengan menguasai kemampuan ini, FM dapat menjadi pemimpin yang inspiratif, membawa timnya mencapai target, dan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi organisasi. Ingatlah, leadership bukan hanya tentang jabatan, tetapi tentang pengaruh positif yang Anda ciptakan untuk membawa perubahan dan mencapai tujuan bersama.

Semangat untuk para Facility Manager, kita pasti bisa!

Rabu, 10 Juli 2024

5 Pilar Utama Menuju Kompleks Residensial Idaman: Raih Kenyamanan dan Keamanan dengan Standar Facility Management

Kompleks residensial ada salah satu fasilitas yang dikelola oleh facility management. Memastikan lingkungan yang berjalan lancar dan nyaman bagi semua penghuni membutuhkan pendekatan yang berdedikasi untuk facility management.

Berikut ini, 5 hal penting untuk mengelola fasilitas kompleks residensial dengan efektif:

1. Strategi Perawatan Komprehensif. Program pemeliharaan berkala serta pendekatan proaktif adalah penting untuk disiapkan. Pendekatan proaktif berfokus pada:

  • Perawatan Pencegahan: Menjadwalkan inspeksi rutin terhadap sistem penting seperti elevator, alarm kebakaran, pipa ledeng, dan sistem kelistrikan mencegah kerusakan yang mahal dan memastikan keselamatan penghuni.
  • Fasilitas Bersama: Jadwal pembersihan & pemeliharaan rutin dan pedoman yang jelas tentang penggunaan penghuni membantu menjaga fasilitas ini dalam kondisi prima. Fasilitas Bersama meliputi: Kolam renang, gym, dan ruang komunitas.
  • Bagian Luar. Area meliputi eksterior, atap, dan fondasi bangunan memerlukan inspeksi berkala untuk kebocoran, retakan, dan keausan. Identifikasi yang tepat dan cepat akan membuat perbaikan yang cepat selesai sehingga mencegah kerusakan air, masalah struktural, dan menjaga estetika keseluruhan kompleks.

2. Membangun Lingkungan yang Aman dan Terjamin. Keamanan dan keselamatan adalah yang terpenting di setiap kompleks perumahan. Tugas dari facility management meliputi: 

  • Protokol Keamanan: Menerapkan sistem kontrol akses, kamera keamanan, dan area umum yang terang mencegah kejahatan dan meningkatkan keselamatan penghuni.
  • Kesiapsiagaan Darurat: Memiliki prosedur rencana kesiapsiagaan darurat yang komprehensif yang mencakup latihan kebakaran, prosedur evakuasi, dan protokol komunikasi yang jelas untuk penghuni jika terjadi insiden. Menguji sistem darurat secara teratur dan mengadakan pelatihan keselamatan untuk staf memastikan respons yang terkoordinasi selama keadaan darurat.
  • Keterlibatan Penghuni: Membuat program yang mendorong rasa komunitas dengan mempromosikan keterlibatan penghuni dalam inisiatif keselamatan.

3. Mengoptimalkan Pengalaman Penghuni. Kompleks perumahan harus terasa seperti rumah, bukan hanya tempat tinggal. Manajemen fasilitas dapat meningkatkan pengalaman penghuni melalui:

  • Manajemen Fasilitas: memastikan fasilitas yang terawat dengan baik yang memenuhi berbagai kebutuhan dan minat. Ini dapat mencakup gym, kolam renang, taman bermain, atau bahkan ruang kerja bersama. Umpan balik penghuni dapat membantu memandu keputusan tentang fasilitas atau perbaikan di masa depan.
  • Penataan Taman dan Pemeliharaan Lahan: Lanskap yang terawat dengan baik tidak hanya meningkatkan daya tarik tepi jalan tetapi juga menyediakan lingkungan luar ruangan yang menyenangkan bagi penghuni untuk dinikmati.
  • Manajemen Limbah: Menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efisien memastikan kebersihan dan mengurangi dampak lingkungan. Ini termasuk memberikan instruksi yang jelas tentang daur ulang dan pembuangan limbah yang benar, bersama dengan pengumpulan sampah yang dijadwalkan secara teratur.

4. Komunikasi yang Efektif adalah Kunci. Komunikasi terbuka sangat penting untuk membina rasa komunitas dan memastikan operasi yang lancar. Facility management bisa membantu untuk:  

  • Saluran Komunikasi Penghuni: Tetapkan saluran komunikasi yang jelas dengan penghuni melalui buletin, portal penghuni, atau grup media sosial. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi penting tentang pemeliharaan yang akan datang, pembaruan keselamatan, acara komunitas, dan berita komunitas.
  • Sistem Resolusi Keluhan: Kembangkan sistem yang jelas dan efisien untuk mengatasi masalah dan keluhan penghuni. Ini melibatkan menyediakan beberapa cara bagi penghuni untuk mengomunikasikan masalah, respons yang cepat, dan proses resolusi yang transparan.
  • Acara Komunitas: membuat acara yang mempromosikan interaksi dan membangun rasa komunitas. Ini bisa apa saja mulai dari potluck dan malam film hingga pesta biliar dan kelas kebugaran.

5. Teknologi untuk Efisiensi dan Kenyamanan. Teknologi dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam mengelola kompleks perumahan. Teknologi yang bisa diimplementasikan saat ini antara lain:  

  • Perangkat Lunak Manajemen Fasilitas: Perangkat lunak berbasis cloud dapat merampingkan manajemen pesanan kerja, menjadwalkan tugas pemeliharaan, melacak anggaran, dan mengelola komunikasi penghuni.
  • Integrasi Rumah Pintar: teknologi untuk; mengontrol pencahayaan dan thermostat, memantau keamanan, dan mengelola penggunaan energi.
  • Portal Penghuni Online (Online Resident Portal). Teknologi ini memungkinkan penghuni untuk; membayar sewa, mengajukan permintaan pemeliharaan, mengakses dokumen komunitas, dan berkomunikasi dengan pengelola.

Kompleks residensial yang dikelola dengan baik akan membuat penghuni mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga investasi yang menguntungkan. Mari pastikan pengelolaan fasilitas komplek residensial yang lebih baik.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 29 Juni 2024

Empowering Your Potential: Bergabunglah dengan Asosiasi Praktisi Manajemen Fasilitas Indonesia (PAMFI)

Dengan meningkatnya perkembangan bidang Facility Management (FM) di Indonesia, adanya asosiasi FM akan memainkan peran penting dalam pengembangan FM di Indonesia dengan menyediakan platform bagi para profesional FM untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide, serta mempromosikan praktik terbaik di industri ini.

Manfaat Asosiasi FM. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari keanggotaan dalam asosiasi FM, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  1. Pengembangan profesional: Asosiasi FM menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk membantu para profesional FM meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Program-program ini dapat membantu para profesional FM untuk tetap up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru dalam industri ini, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat.
  2. Networking: Asosiasi FM menyediakan platform bagi para profesional FM untuk bertemu dan berjejaring dengan rekan-rekan mereka dari berbagai industri dan organisasi. Networking dapat membantu para profesional FM untuk membangun hubungan baru, mendapatkan peluang kerja baru, dan belajar dari pengalaman orang lain.
  3. Advokasi: Asosiasi FM dapat mewakili kepentingan para profesional FM kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Asosiasi FM dapat melobi untuk regulasi yang lebih baik dan mempromosikan praktik terbaik dalam industri FM.
  4. Sumber daya: Asosiasi FM menyediakan berbagai sumber daya untuk para anggotanya, seperti publikasi, penelitian, dan alat-alat online. Sumber daya ini dapat membantu para profesional FM untuk tetap up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru dalam industri ini, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

Pentingnya Asosiasi FM di Indonesia. Asosiasi FM dapat memainkan peran penting dalam membantu Indonesia untuk mencapai tujuannya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan efisien.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa asosiasi FM penting di Indonesia:

  • Pasar FM yang besar dan berkembang. Indonesia memiliki banyak bangunan dan infrastruktur yang membutuhkan pengelolaan yang profesional dan efisien. Asosiasi FM dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi para profesional FM, serta mempromosikan praktik terbaik dalam industri ini.
  • Sumber profesional FM yang berbakat. Indonesia memiliki banyak profesional FM yang berbakat dan berpengalaman. Asosiasi FM dapat membantu para profesional FM ini untuk mencapai potensi penuh mereka dengan menyediakan platform bagi mereka untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide.
  • Peluang kerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan industri FM dengan meluncurkan berbagai inisiatif, seperti program pelatihan dan pendidikan, serta regulasi baru. Asosiasi FM dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa inisiatif ini berhasil.

Bisa disimpulkan bahwa asosiasi memberikan banyak manfaat kepada individu personal Facility Manager serta organisasi dan korporasi sebagai pengguna FM.

Maka, dengan bangga saya menuliskan, bahwa saat ini, Indonesia sudah memiliki asosiasi untuk facility management. Namanya PAMFI: Asosiasi Praktisi Manajement Fasilitas Indonesia, bisa dilihat di website: https://pamfi.or.id/

Asosiasi ini dikelola oleh praktisi FM Senior dan berpengalaman di Indonesia, sehingga, walau baru dimulai, sudah banyak program yang telah dibuat dan diselenggarakan, silahkan cek ke website.

Mari para FM, kami mendorong Anda untuk bergabung dengan asosiasi FM. Asosiasi FM dapat membantu Anda untuk mengembangkan karir Anda, membuat koneksi baru, dan membuat perbedaan di industri FM.

Semangat!


4 Hal Penting Procurement dalam Facility Management

Dalam mengelola fasilitas, kita sebagai Facility Manager akan terhubung dengan vendor yang mendukung fasilitas tersebut. Pastinya, mengelola...